Ancam Ganti Dirjen Imigrasi, 5 Fakta Presiden Jokowi Marah Layanan Visa dan Kitas Ruwet

Senin, 12 September 2022 | 16:33 WIB
Ancam Ganti Dirjen Imigrasi, 5 Fakta Presiden Jokowi Marah Layanan Visa dan Kitas Ruwet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Rapat Terbatas Terkait Kebijakan Visa On Arrival di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/9/2022). [Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikenal dengan sosok yang tenang, kalem dan berwibawa. Sosoknya itu terkesan ramah, bersahabat dan jauh dari amarah.

Namun siapa sangka emosi Presiden Jokowi bisa juga meledak-ledat tatkala melihat ada sesuatu yang tidak beres dangan kinerja anak buahnya.

Sudah beberapa kali Presiden Jokowi tertangkap kamera awak media sedang memarahi jajarannya karena dinilai tidak becus dalam bekerja.

Dan pada Jumat pekan lalu (9/9/2022), amarah Presiden Jokowi kembalu meledak, karena mengetahui adanya keluhan mengenai layanan visa dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

Baca Juga: Komnas HAM Beberkan Alasan Kenapa Tak Singgung Soal Kekerasan Seksual Putri Candrawathi dalam Laporannya ke Jokowi

Seperti apa meluapnya amarah sang presiden? Berikut ulasannya.

Jokowi dapat keluhan soal layanan visa dan Kitas

Presiden Jokowi mengaku mendapatkan banyak keluhan dari warga negara asing (WNA) mengenai sulitnya mengurus Visa dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Indonesia  

Atas dasar munculnya laporan mengenai keluhan-keluhan tersebut, Presiden Jokowi mengaku malu, sebab yang mengeluhkan hal tersebut mulai dari turis hingga investor.

"Saya terus terang dapat suara-suara (Imigrasi mempersulit WNA masuk dke Indonesia) seperti itu, ya malu juga. Mestinya, kalau yang saya lihat, negara-negara yang majunya cepet itu (pasti melihat aspek kemanfaatannya)," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hacker Bjorka Retas Data Pemerintah, Kepala BSSN Menghadap Jokowi ke Istana

Presiden Jokowi marah

Terkait adanya sejumlah keluhan dari warga negara asing (WNA) mengenai sulitnya mengurus Visa dan Kitas di Indonesia, Presiden Jokowi marah dan memberikan teguran keras kepada Menteri Hukum dan Ham Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Teguran keras itu disampaikan kepada Yasonna saat rapat mengenai visa on arrival dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Istana Merdeka Jakarta, pada Jumat (9/9/2022).

Jokowi minta layanan di Imigrasi diubah total

Dengan adanya sejumlah keluhan mengenai layanan visa dan Kitas, Presiden Jokowi menilai kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM masih buruk.

Karena itu presiden meminta adanya perubahan total dalam pelayanan visa dan Kitas agar lebih memudahlan pihak-pihak yang membutuhkan.

Jokowi ancam ganti Dirjen Imigrasi

Jika pelayanan imigrasi mengenai visa dan Kitas masuk juga dikeluhkan oleh warga negara asing yang datang ke Indonesia, Presiden Jokowi mengaku tida segan-segan meminta Menkumham untuk mengganti Dirjen Imigrasi.

Tak hanya Dirjen, Jokowi juga meminta Menkumham untuk mengganti seluruh jajaran di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“Ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau ndak, enggak akan berubah," ujar Jokowi kepada Menkumham.

Jokowi nilai visa dan Kitas juga bermanfaat bagi Indonesia

Presiden Jokowi memiliki alasan kuat mengapa ia begitu marah mengetahui adanya keluhan dalam pelayanan visa dan Kitas di Ditjen Imigrasi.

Menurut Prseiden, salah satu pemohon visa dan Kitas tersebut adalah para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia. Inilah yang menurut presiden penting.

Sebab jika pelayanan visa dan Kitas terhambat, maka bisa mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, yang berujung pada kondisi ekonomidalam negeri.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI