Dewan tersebut, yang telah ada sejak berabad-abad lalu dan bertugas memberi masukan kepada kerajaan, beranggotakan para penasihat, termasuk putranya dan pewaris takhta, William, istrinya Camilla dan Perdana Menteri baru Liz Truss, yang menandatangani proklamasi.
Enam mantan perdana menteri, para uskup senior dan sekumpulan politikus meneriakkan "God Save The King" ketika pengumuman Charles III sebagai raja disetujui.
4. Pengalaman Pertama Warga Inggris Menyaksikan Proklamasi Raja
Proklamasi Raja Charles III ini menjadi momen bagi kebanyakan warga Inggris untuk menyaksikan acara yang menjadi pengalaman pertama mereka.
Pasalnya, Elizabeth II adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang pernah mereka kenal lantaran Elizabeth bertakhta selama 70 tahun, terlama sepanjang sejarah Kerajaan Inggris.
Sementara itu, Charles baru berusia 3 tahun ketika ibunya dinobatkan sebagai Ratu pada 1952.
4. Harta Kekayaan Charles Meningkat
Harta kekayaan Raja Charles III melesat setelah sang ibu, Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Ini tak lain karena Charles sekarang naik takhta dan menjadi raja konstitusional enam belas kerajaan dari 53 negara anggota Persemakmuran serta Kepala Persemakmuran dan Gubernur Tertinggi Gereja Inggris.
Menyadur dari Marca, sebelum menjadi Raja, Pangeran Charles memiliki harta kekayaan senilai sekitar $ 100 juta dolar atau jika dirupiahkan menjadi Rp 1,48 triliun.
Baca Juga: Rangkaian Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II: Perjalanan dari Balmoral hingga ke Westminster Abbey
Raja Charles III yang telah naik takhta memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar $600 juta dolar atau sekitar Rp 8,9 triliun.