Suara.com - Perhimpunan Alumni 212 atau PA 212 dan Front Persaudaraan Islam (FPI) bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara, pada Senin (12/9) besok. Menanggapi hal tersebut pihak Istana pun buka suara.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut pihaknya bakal melakukan koordinasi lebih lanjut terkait aksi tersebut. Dia meminta aksi itu bisa berjalan secara kondusif.
"Ya nanti kami koordinasikan. Semoga berjalan dengan baik dan kondusif untuk menyampaikan aspirasinya," kata Heru saat dikonfirmasi, Minggu (12/9/2022).

Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif mengakui soal rencana demo besar-besaran menolak kenaikan BBM di Istana, Jakarta, besok. Aksi PA 212 itu bakal digelar pukul 13.00 WIB.
Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) seperti Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) akan ikut serta dalam aksi tersebut.
![Ketua PA 212 Slamet Maarif di sela-sela aksi unjuk rasa yang berlangsung di Gedung ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022). [Suara.com/Yosea Arga]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/05/34440-ustaz-slamet-maarif.jpg)
Slamet menyebut aksi penolakan kenaikan harga BBM itu akan diikuti oleh ribuan peserta.
"Ribuan (yang ikut aksi)," singkat Slamet kepada Suara.com, Minggu.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) Aziz Yanuar turut membenarkan terkait penyelenggaran unjuk rasa itu.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM Masih Berlanjut, Giliran PA 212 dan FPI Bakal Geruduk Istana Negara Besok
"Insya Allah," tutur Aziz.