Suara.com - Perhimpunan Alumni 212 atau PA 212 berencana akan menggelar aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara, pada Senin (12/9) besok.
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif mengonfirmasi terkait aksi tersebut. Dalam poster yang dikirim Slamet, aksi itu akan digelar pukul 13.00 WIB.
Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) seperti Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) akan ikut serta dalam aksi tersebut.
Slamet menyebut aksi penolakan kenaikan harga BBM itu akan diikuti oleh ribuan peserta.
Baca Juga: Syarat Capres 2024: Mantan Anggota PKI, HTI hingga FPI Dilarang Ikut
"Ribuan (yang ikut aksi)," singkat Slamet kepada Suara.com, Minggu (11/9/2022).
Dikonfirmasi secara terpisah, Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) Aziz Yanuar turut membenarkan terkait penyelenggaran unjuk rasa itu.
"Insya Allah," tutur Aziz.
Dalam poster yang diterima Suara.com, berikut tiga tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi tersebut:
- Turunkan harga BBM
- Turunkan harga-harga
- Tegakkan supremasi hukum
Diketahui, sejak pemerintah mengumumkan kenaikan BBM, gelombang protes dari kalangan masyarakat termasuk buruh dan mahasiswa terus meletus. Sepekan terakhir demo besar-besaran menolak kenaikan BBM terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia.
Semisal di Jakarta, aksi protes massa buruh dan mahasiswa terjadi hampir setiap hari.
Demonstrasi itu terbagi di dua lokasi, yakni gedung DPR RI dan kawasan Patung Kuda, dekat Istana Kepresidenan, tempat Presiden Jokowi bekerja.