Suara.com - Pemimpin Britania Raya Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) setelah bertakhta selama kurang lebih 70 tahun.
Tak hanya memberikan pukulan bagi rakyat Inggris, meninggalnya Sang Ratu membuat negaranya berubah di berbagai aspek. Bahkan, lagu negara hingga mata uang yang menjadi simbol negara tersebut berubah usai suksesi kerajaan yang diberikan kepada sang putra mahkota, Pangeran Charles.
Lantas, apa saja perubahan yang terjadi pada Inggris usai Sang Ratu wafat? Berikut deretan selengkapnya.
1. Wajah sang pemimpin di mata uang Poundsterling
![Mata uang Poundsterling. [Shutterstock]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/T0hyEYLPtrg4k0QWehiyHKClLFgxCSnW.png)
Mata uang Poundsterling yang digunakan oleh Inggris selalu menampilkan sosok pemimpin yang sedang bertahta. Adapun Poundsterling mulai disahkan pada 1960 dan Ratu Elizabeth II menjadi sosok yang wajahnya menghiasi uang-uang tersebut.
Wafatnya Sang Ratu Kamis kemarin menandakan berakhirnya desain Poundsterling yang telah dipakai bertahun-tahun oleh masyarakat Inggris.
Sebab, Charles yang kini akan memakai mahkota kerajaan Inggris akan menghiasi uang Poundsterling ketika pihak Istana Buckingham rampung melakukan persiapan perubahan desain uang tersebut. Estimasi persiapan tersbut berkisar dalam waktu dua tahun.
2. Charles naik tahta jadi Raja Inggris, lagu kebangsaan jadi God Save the King
Seperti yang sempat diinformasikan sebelumnya, mahkota kerajaan Inggris sekarang berada di tangan sosok Pangeran Charles.
Tak lagi menyandang gelar pangeran Wales, Charles kini resmi bergelar raja yakni Charles III.
Baca Juga: Duka Dunia atas Kepergian Ratu Elizabeth II
Penobatan raja Charles III juga berpengaruh pada lagu kebangsaan negara Inggris. Semula berjudul God Save the Queen (Tuhan Selamatkanlah Sang Ratu) , kini lagu kebangsaan Inggris menyesuaikan dengan sosok pemimpin negara menjadi God Save the King (Tuhan Selamatkanlah Sang Raja).