Momen seperti itu sebelumnya sudah terjadi di tahun 2019, di mana Facebook mengalami insiden kasus kebocoran data. Hacker menerima data lewat fitur impor kontak yang sudah disediakan Facebook.
Namun, pihak Facebook mengaku kebocoran data ini tidak mencakup informasi seperti keuangan, kesehatan, dan kata sandi. Kasus itu juga disebut sudah diselesaikan.
9. Data Pelanggan IndiHome
Beberapa waktu lalu, viral sebuah data dari forum dunia yang menjual informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group. Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.
Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022. Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.
Namun, pihak Telkom mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah menjual data pribadi pelanggan dan mengatakan hal itu bisa diretas dengan kemungkinan penggunanya mengakses situs terlarang.
10. Data Pengguna PLN
Sebuah tangkapan layar terkait data PLN yang bocor sempat beredar ke publik dan viral di media sosial pada Kamis (18/8/2022) lalu. Akun bernama Loliyta itu mengunggah lebih dari 17 juta data pengguna PLN meliputi field ID, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, tipe energi, kWh, nomor meteran, hingga tipe meteran.
Namun, pihak PLN memastikan data pelanggannya dalam kondisi aman dan layanan berjalan normal seiring dengan adanya informasi kebocoran data tersebut.
Baca Juga: Hacker Bjorka Jual Data Presiden Jokowi
Juru Bicara PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan data yang dikelola perseroan dalam kondisi aman. Adapun data yang beredar adalah replikasi, bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update.