Suara.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyerahkan 650 paket bantuan kepada korban letusan Gunung Semeru.
”Saya datang bersama Cak Thoriq, Bupati Lumajang. Senang sekali bisa silaturahim dengan ibu-ibu semua, bisa menyambung silaturahim semoga bisa menjadi saudara semua. Semoga yang menempati rumah baru bisa nyaman, tenteram dan sejahtera semua,” kata Muhaimin dalam keterangan pers, hari ini.
Muhaimin mengatakan hal itu ketika mengunjungi komplek hunian tetap di kawasan relokasi korban erupsi Gunung Sumeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Muhaimin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada ibu-ibu korban erupsi Semeru dan menyampaikan selamat karena semua korban letusan Semeru di Desa Sumbermujur semua sudah mendapatkan hunian baru bantuan dari pemerintah dan berbagai elemen lainnya.
Baca Juga: Baznas Bangun 340 Hunian Sementara untuk Penyintas Erupsi Gunung Semeru
”Selamat, semuanya sudah menempati dengan nyaman, tolong dijaga dan rawat dengan baik. Nanti semuanya akan mendapatkan bantuan,” katanya.
Muhaimin meminta doa kepada para korban letusan erupsi Semeru agar kerja-kerja politik yang dijalankannya lancar.
”Kita semua patut terus tidak lepas dari doa-doa kita semua. Moga-moga semua rakyat kita semua mendapat kemakmuran dan kesabaran, bumi kita tetap subur. Jangan lupa doakan saya agar senantiasa sehat, lancar, dan terus bisa mengabdi untuk rakyat Indonesia,” kata dia.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan ada sebanyak 1.951 hunian tetap yang disediakan bagi korban letusan Semeru. Mereka sebelumnya direlokasi karena kediaman mereka sudah hancur akibat letusan Semeru, beberapa waktu silam.
Selain hunian tetap, di belakang rumah penduduk juga ada hunian sementara.
Baca Juga: Protes Tanggul Tambang Pasir, Warga Korban Erupsi Semeru Jalan Kaki ke Istana
”Jadi dulu setelah letusan mereka dapat huntara, kini sudah dapat huntap di bagian depan,” katanya.
Ribuan rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 81 hektare milik Perhutani. Lahan tersebut sebelumnya dikelola masyarakat bekerja sama pengelolaan lahan untuk menanam aneka tanaman seperti cabai, singkong dan lainnya.
”Begitu ada letusan Semeru, ini kami minta untuk jadi lahan relokasi,” katanya.
Cak Thoriq menyebutkan bahwa komplek hunian baru bagi korban letusan Semeru tersebut kini menjadi percontohan nasional dalam penanganan korban pascabencana.
”Ada dari Palu yang dulu kena gempa juga studi banding ke lokasi sini,” tuturnya.