Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara soal isu Formula E Jakarta bakal diambilalih Singapura. Ia menyebut penyelenggaraan ajang balap single seater berbahan bakar tenaga listrik itu tetap berjalan sesuai rencana.
Anies sendiri diketahui sudah meneken kontrak Formula E digelar di Jakarta sampai 2024. Musim pertama sudah dipentaskan pada 6 Juni di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Bahkan pada musim kedua, Jakarta mendapatkan dua kali balapan.
"Jakarta tetap berencana (sampai 2024)," ujar Anies di kantor DPD Demokrat DKI Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Hadiri HUT ke-21 Partai Demokrat di Jakarta, Anies ke Kader: Siap 2024?
Soal penyelenggaraan Formula E di Singapura, Anies tak mau bicara banyak. Ia menyebut hal itu urusan dari masing-masing negara penyelenggara.
"Kalau Jakarta kan sendiri-sendiri. Tiap-tiap kota memiliki kerja sama sendiri-sendiri," ucapnya.
Penyelenggaraan di Jakarta, dipastikan Anies, tak berkaitan dengan Singapura karena tak berhubungan.
"Itu aja tapi kalau ada kota lain apakah Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, mereka semua jalan sendiri-sendiri. Tidak terkait dengan Jakarta," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F Gontha menyebut perhelatan Formula E di Jakarta bakal diambil alih dan digelar di Singapura. Pengebabnya karena ajang balap mobil listrik itu kerap kali diributkan di dalam negeri.
Hal ini disampaikan Peter lewat akun twitter pribadinya, @PeterGontha. Ia menyebut informasi ini bersumber dari pemberitaan resmi media internasional.
"Info A1 media international: SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E," ujar Peter, dikutip Rabu (7/9/2022).
Ia bahkan menyebut Singapura telah menandatangani perjanjian dengan Formula E Operation (FEO) selama 10 tahun. Peter pun mengaku geram karena ajang ini dianggapnya sudah sukses di Jakarta tapi malah harus dipindah ke Singapura.
"Dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja!" katanya.
Baru-baru ini juga isu soal Formula E kembali menjadi pembicaraan hangat publik. Pasalnya, Gubernur Anies Baswedan dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang mengusut soal Formula E pada Rabu (7/9/2022).