Anies Baswedan Dipanggil KPK, Politikus Demokrat Tawarkan Bantuan Hukum: Kami Yakin Dia Tak Terlibat

Kamis, 08 September 2022 | 19:55 WIB
Anies Baswedan Dipanggil KPK, Politikus Demokrat Tawarkan Bantuan Hukum: Kami Yakin Dia Tak Terlibat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief yakin Anies Baswedan tak terlibat korupsi.

Ungkapannya tersebut terkait dengan pemanggilan Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Semua mendoakan @aniesbaswedan, kami yakin Ia tak terlibat korupsi. Memang perjuangan itu berat," tulis Andi Arief di akun Twitternya pada Kamis (8/9/2022).

Tak hanya meyakini Anies tak terlibat korupsi, Andi Arief bahkan menawarkan bantuan hukum kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dia menyebutkan bahwa jika diperlukan kader Partai Demokrat Jansen Sitondaon yang merupakan ahli hukum siap membantu.

Politikus Partai Demokrat Andi Arief diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (10/5/2022), sebagai saksi kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Politikus Partai Demokrat Andi Arief  [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

"Secara hukum, jika diperlukan maka anak muda kader Demokrat @jansen_jsp ahli hukum yang cukup disegani dan cerdas, siap diminta pendapat hukum dan membelanya pro bono," tambahnya.

Anies Baswedan sendiri dipanggil oleh KPK pada Rabu (7/9/2022).

Dia diperiksa kurang lebih 11 jam terkait tuduhaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan balap Formula E di Jakarta.

Cuitan Andi Arief sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

Baca Juga: Mengerikan! Angin Puting Beliung Porak Porandakan Rumah di Sukabumi, Warga: Allahu Akbar

Cuitan Andi Arief (twitter.com/Andiarief__)
Cuitan Andi Arief (twitter.com/Andiarief__)

"Oligarki memang gitu, udah sering cara gini dipake, yang penting lawan diperiksa bolak-baliik KPK, mau salah apa enggak yang penting diperiksa aja biar keliatan jelek," komentar warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI