Jangan Absen Lagi, KSAD Dudung Diingatkan Komisi I DPR Wajib Datang Rapat Mendatang

Kamis, 08 September 2022 | 17:28 WIB
Jangan Absen Lagi, KSAD Dudung Diingatkan Komisi I DPR Wajib Datang Rapat Mendatang
Jangan Absen Lagi, KSAD Dudung Diingatkan Komisi I DPR Wajib Datang Rapat Mendatang. (Dispenad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengklaim bahwa anggota dewan tidak pernah bertanya yang aneh-aneh dan tidak jelas. Hal itu ditegaskan Dave menjawab pertanyaan tentang rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama tiga kepala staf masing-masing matra.

Diketahui, Komisi I berencana melakukan rapat membahas isu-isu aktual di tubuh TNI. Rapat itu dijadwalkan usai pada rapat Senin kemarin, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman absen.

"Kemarin kan sudah dengan jajaran pimpinan TNI semua kepala staf hadir kecuali KASAD, kami di DPR ini kan juga bukan bertanya yang aneh-aneh, bukan bertanya yang enggak jelas, yang enggak fokus," kata Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga: Bukan Arogansi Puan, Willem Wandik Ungkap soal Mikrofon Mati di Rapat Paripurna DPR: Emang Waktu Interupsi Sudah Habis

"Ini jelas permasalahannya ada. Ini jelas kondisinya nyata, ancamannya dan lainnya," sambung Dave.

Karena itu Dave berharap semua kepala staf, termasuk Dudung dapat hadir. Kendati begitu, ia belum memastikan kapan waktu rapat dilaksanakan.

"Jadi ya kita harapkan nanti akan kami agendakan, kalau waktunya sudah ditentukan untuk kita membahas dengan para pejabat terkait," kata Dave.

Dave Laksono (Instagram)
Dave Laksono (Instagram)

Harapan yang sama agar Dudung dapat hadir di rapat juga disampaikan Anggota Komisi I Bobby Rizaldy.

"Ya karena kita kemarin sudah disampaikan kan, menurut saya baiknya beliau datang lah," ujar Bobby.

Baca Juga: Kritik Telak Fahri Hamzah Gegara BBM Naik: Sindir PKS Cari Muka hingga Bilang Para Pejabat Jangan Sok Hebat

Bobby sebelumnya, meminta Dudung segera bertemu dan tampil bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, ketimbang terus-terusan membuat polemik. Terbaru, Dudung kembali membuat heboh lewat pernyataannya yang menyinggung Komisi I DPR. Menurut Bobby, sebaiknya komunikasi publik semacam itu disudahi.

Dudung diminta fokus menyelesaikan isu terkait disharmoni relasi dengan Andika. Salah satu penyelesaiannya ialah dengan tampil bersama Andika.

Panglima TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurrachman dikabarkan memiliki hubungan yang tidak harmonis. [Instagram/jenderaltniandikaperkasa/Kadispenad]
Panglima TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurrachman dikabarkan memiliki hubungan yang tidak harmonis. [Instagram/jenderaltniandikaperkasa/Kadispenad]

"Sudahi hal ini, tampil di publik lah bersama Panglima, selesai sudah spekulasi publik ini, enggak usah sering-sering bilang kadang-kadang," kata Bobby kepada wartawan, Kamis.

Seperti diketahui, Dudung dan Andika jarang tampil bersama. Bahkan dalam rapat kerja bersama Panglima TNI, Komisi I DPR menyoroti istilah "di mana ada Andika, di situ tidak ada Dudung".

"Ke depan hendaknya segera selesaikan hal ini, muncul di publik bersama Panglima," kata Bobby.

Bobby menyarankan Dudung untuk tidak banyak berkomentar. Terlebih dengan pola komunikasi yang sama. Ujungnya, dikhawatirkan pernyataan Dudung hanya kembali menuai polemik.

"Enggak usah banyak-banyak komentar yang sering dikutip nanti malah bikin polemik yang berkepanjangan," kata Bobby.

Jangan Bikin Heboh

Dudung menyinggung Komisi I DPR dengan menyebut rapat di alat kelengkapam dewan (AKD) tersebut suka menanyakan hal tidak jelas. Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Bobby Rizaldi merespons Dudung.

Bobby menilai Dudung memang kerap membuat polemik. Hal itu, menurut Bobby lantaran komunikasi publik Dudung yang tidak bijak. Bahkan Bobby menyoroti komunikasi publik itu dilakukan sebelum Dudung naik pangkat menjadi jenderal dengan jabatan KSAD saat ini.

"Ya, Pak Dudung kadang-kadang sering bikin heboh karena pilihan kata-katanya dalam komunikasi publik kurang bijak. Mulai dari Pangdam Jaya, sering memberikan rilis publik yang memancing polemik," kata Bobby.

Adapun pernyataan Dudung menyinggung Komisi I itu ia sampaikan saat mengklarifikasi isu disharmoni hubungan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Terapi Dudung kemudian merembet berkomentar soal rapat yang dilaksanakan Komisi I, sebagai mitra TNI.

"Mungkin maksud dan niatnya baik untuk menunjukan tidak ada disharmoni dengan Panglima, tapi tidak perlu di komentari Komisi I-nya. DPR Komisi I itu orangnya banyak, alat kelengkapan dewan, banyak yang mendukung TNI AD pun beliau," kata Bobby.

Disebut Nanya Gak Jelas

KSAD Dudung sempat menyinggung rapat kerja Komisi I DPR RI yang kerap membahas isi di luar tema yang direncanakan. Itu disampaikan Dudung usai ditanyakan terkait isu keretakan hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencuat dalam rapat.

"Kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang enggak jelas saja," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Kasad Jenderal Dudung meninjau lokasi pembangunan Mabesad di IKN. [ANTARA]
Kasad Jenderal Dudung meninjau lokasi pembangunan Mabesad di IKN. [ANTARA]

Setelah itu, Dudung menegaskan tidak ada masalah di dalam hubungannya dengan Andika. Adapun ia absen pada rapat kerja Komisi I pada Senin (5/9/2022) itu dikarenakan diperintahkan Andika untuk mengecek persiapan Batalyon Infanteri 143/TWEJ di Lampung. Mereka akan menjalani tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara.

Dudung menyebut kalau pengecekan itu sempat tertunda beberapa kali sampai akhirnya ia diperintahkan untuk memastikan kesiapan dari para prajurit.

"Kayak kemarin saya tidak hadir melaksanakan RDP itu salah satu perintah Panglima TNI untuk mengecek kesiapan batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI