Bukan Arogansi Puan, Willem Wandik Ungkap soal Mikrofon Mati di Rapat Paripurna DPR: Emang Waktu Interupsi Sudah Habis

Kamis, 08 September 2022 | 17:13 WIB
Bukan Arogansi Puan, Willem Wandik Ungkap soal Mikrofon Mati di Rapat Paripurna DPR: Emang Waktu Interupsi Sudah Habis
Bukan Arogansi Puan, Willem Wandik Ungkap soal Mikrofon Mati di Rapat Paripurna DPR: Emang Waktu Interupsi Sudah Habis. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Willem Wandik meluruskan narasi di media sosial yang menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani mikrofon mematikan mikrofon saat Willem sedang interupsi.

Willem mengatakan bahwa mikrofonnya mati memang karena durasi bicara selama lima menit sudah usai, bukan karena dimatikan sebagaimana narasi berkembang di media sosial.

"Ah enggak ada itu. Itu kan sudah habis waktunya. Itu sudah memang waktunya habis kok, waktunya hanya lima menit," kata Willem di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Ia yang mengetahui bahwa waktu bicara memang dibatasi lima menit, mengaku tidak keberatan dengan insiden mikrofon mati saat masih berbicara.

Baca Juga: Spanduk Satire Mahasiswa Buat Puan Maharani: Lu Party Rakyat Mati

"Enggak. Itu sudah sesuai ini kan lima menit saja, enggak lebih," kata Willem.

Anggota DPR terpilih periode 2019-2024 Willem Wandik (Youtube DPR RI)
Willem Wandik (Youtube DPR RI)

Sebelumnya diberitakan, mikrofon Willem Wandik tiba-tiba mati saat menyampaikan interupsi.

Willem saat itu tengah menyampaikan ketidaksetujuan fraksinya mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Video mikrofon Willem Wandik yang tersebut diunggah oleh Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul melalui akun Twitter, @RickyFight, Selasa (6/9/2022).

"Arogansi ketua DPR RI mematikan mic saat anggota DPR RI PD menyatakan pandangannya menolak Kenaikan BBM kembali terjadi," tulis Ricky Kurniawan

Baca Juga: Partainya Disuruh Belajar Matematika Dulu Sebelum Demo Tolak BBM Naik, Politisi Demokrat Sebut Ucapan Adian PDIP Sesat

Pada video tersebut, tampak Willem Wandik tengah menyampaikan pendapat mengenai kenaikan BBM.

Pada video tersebut, tampak Willem Wandik tengah menyampaikan pendapat mengenai kenaikan BBM.

Mikrofon anggota Fraksi Demokrat mati (twitter/rickyfight)
Mikrofon anggota Fraksi Demokrat mati (twitter/rickyfight)

"Jika memang alasan kenaikan BBM itu subsidi dirasakan oleh masyarakat mampu, seharusnya pembelian BBM yang diatur agar konsumennya lebih tepat sasaran," ujar Willem.

"Karena itu Fraksi Demokrat menilai pemerintah seharusnya melihat momentum ini untuk tidak memberatkan masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut Willem menyebutkan bahwa Partai Demokrat mendukung pemerintah jika kebijakan serta program pro rakyat dan tepat sasaran.

"Tapi hari ini kebijakan yang diambil pemerintah belum tepat, kebijakan yang diambil justru membebani negara dan mencekik masyarakat," kata Willem.

"Oleh karena itu kami mengharapkan pemerintah perlu lakukan kajian dan langkah yang tepat, formulasi yang.." ujar Willem yang terpotong karena mikrofonnya mati.

Kemudian Puan Maharani sebagai pimpinan sidang menyambat bahwa waktunya sudah habis, yakni lima menit.

"Terima kasih Pak, waktunya sudah habis lima menit," ungkap Puan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI