Insiden Pesawat Jatuh: TNI Diminta Reformasi SOP Alutsista, Lakukan Peremajaan Alat Tempur Uzur

Kamis, 08 September 2022 | 15:16 WIB
Insiden Pesawat Jatuh: TNI Diminta Reformasi SOP Alutsista, Lakukan Peremajaan Alat Tempur Uzur
Ilustrasi pesawat milik TNI AL [Foto:puspenerbal.tnial.mil.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air," kata Pangkoarmada Hutabarat melalui keterangan video yang diambil dari atas KRI Soputan di lokasi pencarian APBS, perbatasan Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022).

Pangkoarmada Hutabarat juga menyatakan bahwa selanjutnya akan mengupayakan pengangkatan pesawat milik TNI Angkatan Laut tersebut.

Pesawat latih TNI AL yang jatuh di Selat Madura itu memuat dua awak, yaitu Pilot Letnan Satu (Lettu) Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letnan Dua (Letda) Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.

Pangkoarmada Hutabarat menjelaskan bahwa pesawat udara latih G-36 Bonanza T-2503 hilang kontak di kawasan APBS ketika berlatih bersama jajaran Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Rabu (7/9).

"Kemarin diawali kegiatan latihan. Karena ada peristiwa hilangnya pesawat Bonanza, organisasi latihan berubah menjadi kegiatan search and rescue (SAR)," ujar dia.

Dua pesawat udara melakukan serangan udara saat Latihan Pertahanan Pangkalan Armada Siaga di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc].
Dua pesawat udara melakukan serangan udara saat Latihan Pertahanan Pangkalan Armada Siaga di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc].

Kegiatan SAR dipimpin langsung olah Pangkoarmada Hutabarat bersama Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II Laksamana Pertama (Laksma) TNI Deny Prasetyo dan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksma TNI Supardi.

Upaya pertolongan dan pencarian sejak kemarin mengerahkan 7 kapal perang (KRI), 1 pesawat Udara, 2 helikopter, 2 kapal Angkatan Laut (KAL), 2 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan 2 tim penyelam.

"Kami mohon doa restu semoga kegiatan SAR berjalan dengan baik. Semoga pengangkatan berjalan dengan lancar," kata Pangkoarmada Hutabarat.

Baca Juga: Profil Letda Dendy Kresna Bhakti, Co-Pilot Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI