Sebelum Orasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Demonstran Salat Zuhur Berjemaah di Patung Kuda Saat Hujan Mengguyur

Kamis, 08 September 2022 | 13:53 WIB
Sebelum Orasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Demonstran Salat Zuhur Berjemaah di Patung Kuda Saat Hujan Mengguyur
Sejumlah demonstran dari BEM SI melaksanakan Salat Zuhur sebelum menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda pada Kamis (8/9/2022). [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi berlangsung di bawah guyuran hujan yang mengguyur Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar Salat Zuhur berjemaah sebelum menyampaikan orasinya menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022).

Berdasarkan pantauan Suara.com, demonstran tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Meski diguyur hujan cukup deras, namun tidak meyurutkan niat unjuk rasa. Sebelum berorasi mengkritik pemerintah atas kebijakannya menaikkan harga BBM, sejumlah mahasiswa melaksanakan ibadah shalat Dzuhur berjamaah di bawa guyuran hujan.

Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com, hingga pukul 13.35 massa masih berada di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, untuk mengamankan aksi, kepolisian memasang dua lapis kawat berduri. Tak hanya itu terdapat juga separator yang dipasang paling depan.

Baca Juga: Masinton PDIP Geram DPR Dituding Lagi Pesta Ulang Tahun saat Demo Kenaikan BBM: Apa yang Salah?

Dua lapis kawat berduri dan separator di menutupi ruas Jalan Merdeka Barat yang menuju arah Istana Negara dan ke Bundaran HI. Di lokasi hingga pukul 12.45 WIB belum terlihat massa pengunjuk rasa.

Kemudian, sejumlah 5.800 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM yang digelar oleh BEM SI di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (8/9/2022).

"5.800 gabungan TNI dan Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Komaruddin menyebut hingga kini pihaknya belum menyiapkan rencana untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas. Dirinya mengimbau agar massa BEM SI tidam membuat keonaran saat aksi berlangsung.

"(Lalu lintas) situasional saja. Penyampaian pendapat harus tertib, patuhi perundang undangan yang berlaku," ungkapnya.

Baca Juga: Geruduk Istana Protes Harga BBM Naik, Massa BEM SI Long March Sambil Dorong Motor

Untuk diketahui, BEM SI menyatakan menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka menolak kenaikan harga BBM. Demo akan digelar pada Kamis (8/9) lusa, di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Kemungkinan kita akan menggelar aksi di tanggal 8 (September). Kita rencana di Istana," ujar Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada Suara.com, pada Selasa (6/8/2022).

Luthfi menuturkan tuntutan yang akan disampaikan berkenaan dengan penolakan kenaikan harga BBM. Dia belum menyebutkan secara detail berapa jumlah massa yang akan ikut serta dalam demo BEM SI tersebut.

"Kalau untuk tuntutan tetap dengan tolak kenaikan BBM. Untuk saat ini kita fokus ke BBM," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI