Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (7/9/2022).
Dia diperiksa selama kurang lebih 11 jam terkait tuduhaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan balap Formula E di Jakarta.
Usai diperiksa selama belasan jam, Anies kemudian memberikan pernyataan kepada media dengan menggunakan mikrofon.
Aksi Anies yang memberikan pernyataan dengan menggunakan mikrofon sontak mengundang respons dari berbagai pihak, salah satunya dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli.
Baca Juga: Video Viral Ibu Injak-injak Dada Balitanya hingga Sesak, karena Tak Diberi Nafkah Batin oleh Suami
Komentar Guntur Romli dinyatakan sendiri olehnya melalui akun Twitternya pada Rabu (7/9/2022).
"Niat banget nih Wan Mic," tulis Guntur Romli dengan mengunggah pemberitaan soal Anies Baswedan.
Lebih lanjut Guntur Romli menautkan pemberitaan lain yang menyebutkan bahwa Anies membawa mikrofon sendiri untuk memberikan keterangan pada media.
"Tuh kan, bawa Mic sendiri. Uda nyiapin panggung dan pendukung nih Wan Mic," tambah Guntur Romli.
Guntur Romli juga menyebutkan bahwa ada pendukung Anies yang marah-marah di luar gedung KPK usai Gubernur Jakarta tersebut diperiksa.
Baca Juga: Ngaku Panglima Kesultanan, Pengacara Dukun se-Indonesia Bakal Laporkan Raffi Ahmad dan Andre Taulany
Cuitan Guntur Romli tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Namanya juga numpang panggung, mumpung masih ada kesempatan manggung," komentar warganet.
"Masih rajin gonggongin Anies, makin nyesek dada lu," imbuh warganet lain.
"Dikasih panggung di depan KPK," tambah lainnya.
"Urusan mic aja bisa jadi bahan nyinyiran buat @GunRomli?! Emangnya sudah sedemikian desperate nyari makan?" tulis warganet di kolom komentar.
"Namanya usaha terakhir untuk ngejual nama, apapun dilakukan," timpal lainnya.
Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta turut terseret karena keterangannya dibutuhkan terkait penyelenggaraan Formula E.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut Anies datang untuk memberikan klarifikasi terkait inisiasi, penganggaran, hingga commitment fee gelaran Formula E