5 Fakta Pesawat Latih TNI AL Bonanza Jatuh di Selat Madura, Dua Kru Belum Ditemukan

Kamis, 08 September 2022 | 12:27 WIB
5 Fakta Pesawat Latih TNI AL Bonanza Jatuh di Selat Madura, Dua Kru Belum Ditemukan
G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL [Foto:puspenerbal.tnial.mil.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan pesawat latih G-36 Bonanza milik TNI AL menyita perhatian publik. Pasalnya, pesawat latih yang dikenal sebagai "pemenang" di kelasnya ini merupakan salah satu pesawat dengan spesifikasi pesawat latih yang lumayan canggih.

Kecelakaan yang melibatkan dua kru dari TNI AL ini hingga kini masih dalam proses pencarian. Simak inilah 5 fakta jatuhnya pesawat latih Bonanza di Selat Madura.

1. Kronologi awal

Pesawat latih G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut ini diketahui lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 08.45 WIB pada Rabu, (7/9/2022) untuk melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise).

Baca Juga: Titik Jatuhnya Pesawat G-36 Bonanza T-2503 TNI AL di Selat Madura Sudah Ditemukan

Pesawat latih yang dikemudikan oleh dua kru TNI AL ini bertugas sebagai penyerang dalam latihan Anti Serangan Udara ini. Namun, pada pukul 09.05 tiba-tiba pesawat latih ini hilang kontak dan beberapa saat kemudian dinyatakan terjatuh di sekitar selat Madura.

2. Jatuh saat latihan serangan udara

Pesawat latih Bonanza ini awalnya masuk dalam jajaran Konvoi KRI Armada II untuk melakukan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise).

Pesawat Bonanza ini juga bertujuan mendukung giat ADEX SIAGA ARMADA II dan bertugas sebagai pesawat penyerang jika suatu saat mendapat serangan udara dari pihak eksternal di kegiatan TNI AL tersebut.

3. TNI kerahkan pasukan untuk cari

Baca Juga: Ini Nama Pilot dan Copilot TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Siang Tadi, Pesawat Masih Layak Terbang

Berita terjatuhnya pesawat latih Bonanza ini langsung direspons oleh pihak TNI AL. Setidaknya, ada 13 KRI diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap tubuh pesawat dan dua orang kru yang terlibat dalam penerbangan pesawat latih ini.

Tak hanya tim KRI, TNI AL juga menurunkan para anggoga Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban pesawat jatuh ini.

Kepala Dinas Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono juga mengungkap bahwa pihaknya telah menurunkan banyak pasukan, termasuk tim penyelam.

"Ada 1 tim penyelam dalam pencarian." ujarnya.

Upaya pencarian dan penyelamatan ini juga dipimpin oleh dua pimpinan TNI AL, yaitu Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI TSNB Hutabarat dan Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Deny Prasetyo. 

4. Identitas kru diungkap

Dua orang kru pesawat, yaitu Letnan Satu (Lettu) Yudistira Eka Permadi dan Letnan Dua (Letda) Dendi Krisna Bakti kini masih di dalam pencarian karena masih berstatus kru yang hilang dalam kecelakaan pesawat ini.

Keduanya yang memang bertugas sebagai pilot dan ko-pilot ini terakhir kali masih melaporkan status terakhir pesawat, hingga akhirnya hilang kontak selama 10 menit dan dinyatakan jatuh beberapa saat setelah hilang.

5. Dugaan lokasi jatuh

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengungkap bawa tim ahli TNI AL sudah mendapatkan titik pasti terjatuhnya pesawat latih Bonanza tersebut.

"Memang secara gambar (pesawat) yang ada di sonar itu bentuknya hanya silhoutte. Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter (di bawah laut)," jelas Dwika. 

Pesawat latih Bonanza ini juga dinyatakan layak terbang, namun hasil penemuan dan pencarian dari TNI AL nantinya akan mengungkap penyebab terjatuhnya pesawat ini secara tuntas.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI