Para pelajar tersebut telah mengantongi visa yang dikeluarkan oleh Kedutaan China secara selektif sesuai dengan rekomendasi dari KBRI Beijing, Kementerian Luar Negeri RI, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kedatangan 125 pelajar Indonesia tersebut merupakan gelombang pertama. Mulanya, tujuan penerbangan adalah Chengdu di wilayah barat daya China. Namun, karena ibu kota Provinsi Sichuan tersebut dilanda gelombang terbaru COVID-19, maka tujuan pendaratan pesawat carter yang mengangkut mereka dialihkan ke Guangzhou.
"Mudah-mudahan nanti ada gelombang berikutnya karena banyak sekali pelajar Indonesia yang belum bisa kembali ke China," kata Yaya.
Jumlah pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di China diperkirakan mencapai angka 14.000 orang. Sebagian besar dari mereka belum bisa kembali ke China sejak pertama kali terjadi pandemi COVID-19 pada liburan semester musim dingin tahun 2020 lalu. [Antara]