Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera menyebut bahwa kekinian masyarakat semakin menderita dengan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM yang naik. Menurutnya, rakyat kekinian sedang bersedih.
Hal itu disampaikan Mardani menanggapi soal sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya di sejumlah daerah menolak harga BBM naik.
"BBM naik rakyat menjerit, UMKM menangis dan masyarakat bersedih," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Mardani pun mengaku heran mempertanyakan mengapa harga BBM dinaikkan di tengah surplus anggaran, hingga harga BBM dunia sedang turun.
Ia menambahkan, seharusnya yang dilakukan pemerintah adalah memperbaiki kualitas manajemen Pertamina. Selain itu, persoalan minyak dan gas juga harus diperhatikan.
"Perbaikan kualitas manajemen di Pertamina serta di hulu dan hilir dari migas kita mestinya menjadi perkerjaan besar kita," tuturnya.
Lebih lanjut, Mardani menekankan, bahwa yang harusnya dilakukan tersebut adalah perbaikan. Bukan justru mengambil jalan pintas dengan menaikan harga BBM.
"Bukan ambil jalan mudah menaikan BBM. Tolak kenaikan BBM, sebelum dirapikan PR-PR-nya."
PKS Walkout
Fraksi PKS di DPR RI menyatakan walk out dari rapat paripurna, Selasa kemarin.
Sikap tersebut dilakukan Fraksi PKS sebagai bentuk dukungan terhadap demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI.
Adapun pernyataan walk-out disampaikan Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto, saat Ketua DPR RI Puan Maharani usai menanyakan persetujuan setiap fraksi terkait RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2021 menjadi undang-undang.
"Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat. Dengan ini kami nyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan BBM bersubsidi," kata Mulyanto mewakili Fraksi PKS, kemarin.
"Karena ini jelas memberatkan masyarakat. Hari ini di depan demo terus-menerus. Kami dukung demo masyarakat. Karenanya kami Fraksi PKS nyata-kan walk out dari forum ini," sambung Mulyanto.
Aksi walk out Fraksi PKS itu kemudian dilanjutkan dengan aksi para anggota DPR Fraksi PKS di depan pintu masuk ruang rapat. Mereka, dengan membawa poster, menyatakan penolakan atas langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.