Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut berbagai sanksi yang dijatuhkan negara-negara Eropa sebagai “ancaman bagi dunia” dan menyanjung negara-negara Asia yang bermitra dengan negara Eropa Timur tersebut.
Dalam Eastern Economic Forum yang diadakan di kota Vladivostok, Rusia, pada Rabu (7/9), Putin mengatakan berbagai sanksi yang diterima Rusia pasca invasi ke Ukraina merupakan sebuah ancaman global.
Menurut laporan Al Jazeera, Putin menyebut “demam sanksi” yang terjadi di negara-negara Barat merupakan “upaya agresif terbuka untuk memaksakan pola perilaku pada negara lain, merampas kedaulatan mereka, dan menundukkan mereka pada kehendak [negara-negara Barat tersebut]”.
Putin juga membantah tudingan bahwa Rusia menggunakan sumber energi sebagai senjata.
Lebih lanjut, Putin menyebut upaya-upaya untuk mengisolasi Rusia sebagai hal yang percuma di tengah hubungan baik negara itu dengan negara-negara mitranya di benua Asia.
“Tidak peduli seberapa besar [mereka] ingin mengisolasi Rusia, itu tidak mungkin terjadi,” kata Putin, sembari menambahkan bahwa peran negara-negara di kawasan Asia Pasifik telah meningkat secara signifikan.
Dalam kesempatan itu, sang pemimpin Rusia juga mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Uzbekistan pada pekan depan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Putin juga bertemu dengan penguasa militer Myanmar Min Aung Hlaing di dalam forum ekonomi itu.