Suara.com - Aksi unjuk rasa dalam rangka menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh beberapa kelompok mahasiswa di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022) rampung.
Aksi unjuk rasa itu sempat diwarnai aksi bakar spanduk berwajah Prabowo Subianto yang dipakai untuk dicoret penolakan kenaikan harga BBM dan aksi teaterikal tiduran di jalanan.
Pantauan Suara.com di lokasi, massa membubarkan diri sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum membubarkan diri, massa mahasiswa sempat menyampaikan 3 tuntutan terkait penolakan kenaikan harga BBM, berikut isinya:
- Menolak penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM)
- Memperketat pengawasan pendistribusian subsidi bahan bakar minyak (BBM)
- Mendesak pemerintah untuk memberantas mafia minyak
Seiring bubarnya massa mahasiswa, arus lalu lintas dari arah Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan Medan Merdeka kembali normal kembali.
Tidak ada penutupan jalan selama demo berlangsung. Pengalihan arus hanya terjadi saat massa menggelar aksi teatrikal.
![Mahasiswa membakar ban di depan gedung DPRD Sumut. [Suara.com/M.Aribowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/07/13750-mahasiswa-membakar-ban-di-depan-gedung-dprd-sumut.jpg)
Aksi Teaterikal
Siang tadi, kelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa di sekitar silang Monas, Jakarta Pusat, melakukan aksi teaterikal yang menarik perhatian.
Aksi teaterikal yang ditampilkan rombongan mahasiswa UMT itu dilakukan dengan cara merebahkan diri di tengah jalan di sekitar Bundaran Patung Kuda Arjuna. Massa mulanya membuat barisan melingkar kemudian kompak mengambil posisi terlentang.
Dari atas mobil komando, seorang orator membacakan sebuah puisi yang berisi penolakan kenaikan harga BBM.