Sindiran Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Pendemo: Banyak yang Enggak Jelas

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 07 September 2022 | 17:23 WIB
Sindiran Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Pendemo: Banyak yang Enggak Jelas
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Selasa, (24/5/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas/pri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan berbicara soal pendemo yang tak mengerti apa-apa soal langkah yang diambil pemerintah.

Meski tak menyebutkan secara langsung pendemo mana dan momen demo apa yang dimaksud, tetapi Luhut menyampaikan sindiran ini pada acara FGD Investasi Kabel Bawah Laut, Rabu (7/9/2022) sehari setelah massa melakukan aksi demo menurunkan harga BBM.

Luhut menuturkan bahwa meskipun berada di tengah gonjang-ganjing konflik geopolitik, saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih bagus, yaitu berada di angka 5,4 persen.

Luhut menyebut bahwa saat ini, banyak pendemo yang tidak jelas. Namun, Luhut tidak menyebut secara rinci, ia menyindir pendemo mana yang dinilai tidak jelas.Luhut juga tidak menjelaskan secara rinci demo apa yang dimaksud.

Baca Juga: Menko Luhut: Pengurangan Subsidi BBM Buat Indonesia Tambah Kuat

"Sekarang mungkin kita bisa dekat-dekat 6 persen karena basisnya we are doing okay. Tapi memang ada yang demo-demo, sekarang saya lihat-lihat yang demo banyak yang enggak jelas juga," kata Luhut dalam acara tersesbut.

Tidak hanya itu, Luhut juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa ditopang dengan kenaikan harga komoditas serta pengembangan industri hilirisasi.

Kemudian Luhut memprediksi, dari adanya peningkatan dan pengembangan industri hilirisasi tersebut, nilai tambah ekspor komoditas Indonesia akan tembus sampai USD 30 miliar di tahun ini. Hal tersebut jelas berbeda jauh dari tahun 2015 yang hanya mencapai USD 1,2 miliar.

Diungkapkan oleh Luhut, hal tersebut tentu akan mendorong penciptaan lapangan kerja.

Tidak hanya itu, Luhut menerangkan bahwa pemerintah bahkan telah menggelontorkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 467 triliun selama tujuh tahun terakhir guna menyokong perekonomian rakyat.

Baca Juga: Pro Kontra Puan Maharani Nangis Harga BBM Naik di Era SBY: Kini Dicari Pendemo sampai Dibela Partai

"Masalahnya orang yang enggak ngerti masalah ikut-ikut demo. Mau bangkrut, mau bangkrut darimana? Kita mana ada orang kelaparan? Kenapa? tadi presiden singgung itu, dana desa sudah Rp 476 triliun itu diberikan selama 7 tahun terakhir," imbuhnya.

Namun, menurut Luhut, yang menjadi permasalahan adalah orang-orang yang tidak mengerti dan ikut-ikutan melakukan demonstrasi. Luhut menyinggung orang-orang yang ikut demo tetapi tidak mengerti masalah yang sebenarnya. Luhut pun menyebut bahwa dirinya heran kepada pihak yang mengatakan bahwa Indonesia akan bangkrut.

Luhut juga meminta para pengamat dan ekonom untuk tidak memberi informasi yang bisa menimbulkan beragam kontroversi di kalangan masyarakat. Baiknya, semua informasi yang diberikan harus sudah melalui analisis dengan model ekonomi yang bisa beradaptasi dengan perubahan.

Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Ia juga menekankan kepada masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk tetap kompak. Meskipun tetap ada keributan, tetap saja masyarakat sepatutnya tidak dibiasakan untuk diberi informasi yang tidak jelas.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI