Heran Data Warga Bisa Kebobolan Terus, Nurul Arifin ke Menkominfo: Ini Memalukan Pak!

Rabu, 07 September 2022 | 16:19 WIB
Heran Data Warga Bisa Kebobolan Terus, Nurul Arifin ke Menkominfo: Ini Memalukan Pak!
Heran Data Warga Bisa Kebobolan Terus, Nurul Arifin ke Menkominfo: Ini Memalukan Pak! ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mempertanyakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate ihwal kebocoran data yang belakangan kerap terjadi.

Nurul merasa heran data milik warga Indonesia terus mengalami kebobolan. Terbaru, Nurul menyoroti kebocoran 1,3 miliar data SIM card di forum online breached dari akun Bjorka.

Nurul juga menyoroti kembali dugaan kebocoran 26 juta data pelanggan Indihome dan kebocoran 17 juta data pelanggan PLN. Ia mensinyalir adanya keterlibatan orang dalam atas kebocoran data yang berulang.

"Ini pertanyaannya, kok bisa kebobolan terus? Tidak mungkin kalau tidak ada orang dalam ini pak. Saya tidak tahu orang dalamnya yang terkait penyelenggara sistem elektronik, seperti SIM-nya bocor," kata Nurul dalam rapat kerja dengan Menkominfo, Rabu (7/9/2022).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Rapat tersebut membahas RKA Kemkominfo tahun 2023 dan pembahasan isu-isu aktual. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Rapat tersebut membahas RKA Kemkominfo tahun 2023 dan pembahasan isu-isu aktual. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Menurut Nurul, sumber kebocoran data bisa diidentifikasi. Dengan begitu diharapkan pemerintah melalui Kominfo bisa melakukan pencegahan.

"Ini memalukan pak kalau menurut saya. Masak Kominfo sebulan tiga kali kebocoran dengan data yang besar-besar angkanya," kata Nurul.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Sukamta turut prihatin adanya balasan dari hacker atau peretas yang ditujukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pasalnya menurut Sukamta, balasan hacker itu bernuansa meledek Kominfo. Diketahui peretas mengirim pesan "STOP BEING AN IDIOT" untuk ke Kominfo,

Pesan itu merespons pernyataan Kominfo yang meminta peretas tidak melakukan penyerangan.

Baca Juga: Minta Menteri Johnny G Plate Evaluasi Internal Kominfo, Anggota Komisi I: Barangkali Ada Kelemahan di Dalamnya

"Kalau hari ini si hacker kan si penjual data maksudnya saya penjual data agak meledek ledek Kemenkominfo kan," kata Sukamta di dalam raker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI