Dialog TV Catatan Demokrasi 'BBM Naik, Hidup Makin Sulit' Dibatalkan, Pengamat: Diserang, Disuruh Ganti Topik

Rabu, 07 September 2022 | 15:48 WIB
Dialog TV Catatan Demokrasi 'BBM Naik, Hidup Makin Sulit' Dibatalkan, Pengamat: Diserang, Disuruh Ganti Topik
Cuitan Said Didu (twitter.com/msaid_didu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara televisi yang akan membahas kenaikan BBM tiba-tiba dibatalkan usai posternya tersebar di berbagai media sosial.

Hal ini juga dinyatakan sendiri oleh salah satu pengisi acara, Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu.

"Sekitar 30 menit lalu dapat pemberitahuan bahwa acara dibatalkan," tulis Said Didu di akun Twitternya pada Selasa (6/9/2022).

Acara tersebut adalah dialog bertajuk Catatan Demokrasi yang mengusung tema 'BBM Naik, Hidup Makin Sulit'.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Komika Sindir Pihak yang Sarankan Beralih ke Kendaraan Listrik

Selain Said Didu, acara tersebut juga rencanaya akan dihadiri oleh Stafsus Menteri Yustisius Prasrowo, Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulangga, Anggota Komis VII DPR RI Adian Napitulu, dan politisi Partai Gelora Achmad Nurhidayat.

Cuitan Said Didu (twitter.com/msaid_didu)
Cuitan Said Didu (twitter.com/msaid_didu)

Terkait pembatalan dialog televisi yang seharunya dilaksanakan pada Selasa (6/9/2022) pukul 20.00 WIB, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menyebutkan adanya upaya menghalang-halangi.

"Ya itu jadi ketakutan itu mulai diajukan dalam bentuk pertahanan, jadi diserang kecil disuruh ganti topik tuh," ujar Rocku Gerung.

"Jadi tokoh kunci dihalangi berbicara dengan rakyat," tambahnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa tidak ada dasar pelarangan acara-acara televisi sedemikan rupa.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di DPRD Sumut, Teriak Massa: Mana Bantengnya, Belum Datang

"Jadi menghalangi itu absurd," imbuhnya lagi.

Pengamat politik, Rocky Gerung. [Dok.Hops]
Pengamat politik, Rocky Gerung. [Dok.Hops]

Pembatalan acara tersebut sontak mengundan berbagai respons dari warganet.

"Jadi ingat jaman Orde Baru, dulu media memang dibredel demokrasi dikekang," komentar warganet.

"Ini perintah petinggi istana, takut dikuliti pak Said Didu," imbuh warganet lain.

"Wah padahal bakalan seru ini," tambah lainnya.

"Katanya demorasi sama talkshow aja dibatalin, demokrasinya enggak asik ini mah," tulis warganet di kolom komentar.

"Istana takut kalah narasi nih kayaknya," timpal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI