Suara.com - Anggota Komisi I DPR, Sukamta meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate melakukan evaluasi internal. Permintaan itu timbul usai Kominfo yang belakangan selalu menjadi sorotan.
Publik kekinian memang menyoroti Kominfo. Terutama pernyataan-pernyataan yang merespons tentang kebocoran data.
"Saya kira memang komunikasi kita mungkin perlu agak lebih terjaga. Barangkali ya, barangkali pak menteri juga perlu evaluasi ke dalam," kata Sukamta kepada Johnny di rapat kerja Komisi I DPR, Rabu (7/9/2022).
Evaluasi internal itu menurut Sukamta menjadi penting. Sebab menurut dia mungkin kesalahan-kesalahan komunikasi yang terjadi selama ini, justru bersumber dari dalam.
"Barangkali ada kelemahan di dalamnya. Kalau kita lihat dan kita khawatir ini soalnya nanti dikaitkan dengan pusat data nasional pak," kata Sukamta.
Sebelumnya, Sukamta turut prihatin adanya balasan dari hacker atau peretas yang ditujukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
![Sukamta [dok. PKS]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/12/11360-sukamta.jpg)
Pasalnya menurut Sukamta, balasan hacker itu bernuansa meledek Kominfo. Diketahui peretas mengirim pesan "STOP BEING AN IDIOT" untuk ke Kominfo. Pesan itu merespons pernyataan Kominfo yang meminta peretas tidak melakukan penyerangan.
"Kalau hari ini si hacker kan si penjual data maksudnya saya penjual data agak meledek ledek Kemenkominfo kan," kata Sukamta di dalam raker.
Sukamta mengatakan respons bernada mengejek dari peretas itu yang tentu membuat malu.
"Jadi membikin kita semua yang membaca itu ya prihatin pak, agak malu gitu ya. Jadi kok dijadikan bahan ledekan," ujarnya.