Suara.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik aksi perayaan ulang tahun Ketua DPR Puan Maharani di sela-sela rapat paripurna. Terlebih, kejutan ulang tahun itu dilakukan saat massa menggelar aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR.
Peneliti Formappi Lucius Karus menyatakan, kelakuan wakil rakyat yang merayakan ulang tahun Puan itu merupakan sebuah ironi.
"Rakyat sedang berpanas-panas memperjuangkan penolakan kenaikan harga BBM, sedangkan DPR di ruangan dingin justru berleha-leha merayakan hari ulang tahun ketua DPR-nya," kata Lucius dihubungi, Rabu (7/9/2022).
Lucius mengemukakan, lakon para anggota DPR tersebut sangat jelas memperlihatkan seberapa serius komitmen mereka dalam mewakili kepentingan rakyat.
![Peneliti Formappi, Lucius Karus meminta DPR dan pemerintah serius membahas RUU LLAJ. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/10/66540-formappi-lucius-karus.jpg)
Jangankan berkomitmen memperjuangkan aspirasi, Lucius mengatakan sekedar menghargai kehadiran rakyat dengan menemui massa aksi saja tidak bisa diperlihatkan DPR.
"Perayaan HUT Puan di paripurna di saat warga ingin bertemu mereka, seolah-olah mengolok-olok rakyat yang menyampaikan aspirasi di gerbang DPR," kata Lucius.
Padahal sebagai Ketua DPR, Puan seharusnya menjadi juru bicara DPR dengan pihak luar, termasuk rakyat. Terlebih massa aksi berharap kehadiran Puan di tengah-tengah mereka.
Lucius menganggap, Puan seperti lupa diri dengan kegembiraannya menyambut ucapan selamat anggota di rapat paripurna, ketimbang menemui rakyat yang mau menyampaikan aspirasi.
"Saking lupa diri, paripurna yang merupakan forum resmi DPR dalam membicarakan kebijakan negara dan rakyat juga diremehkan ketika justru dipakai sebagai ajang hura-hura merayakan ulang tahun," kata Lucius.
Baca Juga: Fraksi PDIP Tolak Kenaikan Harga BBM, Puan Minta Pemerintah Jangan Buat Rakyat Makin Susah
Rayakan Ultah Puan di Rapat