PBNU: Tokoh Agama Harus Pikirkan Cara Agar Agama Bisa Jadi Bagian Solusi Masalah Global

Siswanto Suara.Com
Rabu, 07 September 2022 | 14:14 WIB
PBNU: Tokoh Agama Harus Pikirkan Cara Agar Agama Bisa Jadi Bagian Solusi Masalah Global
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat membuka pertemuan perdana Forum Religion 20 (R20) di Jakarta, Senin (5/9/2022). [Dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para tokoh agama di dunia harus memikirkan cara ataupun upaya agar agama bisa menjadi bagian solusi dari masalah-masalah global yang ada, kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf.

Dalam konferensi pers Forum Religion of Twenty (R20) atau G20 Religion Forum di Jakarta, hari ini, Yahya Cholil mengatakan PBNU menggagas penyelenggaraan R20 yang akan mempertemukan para pimpinan agama terkemuka dari seluruh dunia pada 2 sampai 3 November 2022 di Nusa Dua, Bali, untuk mendiskusikan upaya ataupun cara agar agama bisa berperan sebagai solusi masalah global.

Yahya Cholil menyebut masalah global itu di antaranya, persoalan ekonomi, politik global, dan lingkungan hidup, sebagaimana yang juga didiskusikan dalam forum G20.

Yahya Cholil menyampaikan gagasan dasar dari penyelenggaraan R20 yang didukung penuh oleh pemerintah adalah keinginan PBNU untuk membuat satu pijakan diskusi antara pemimpin-pemimpin agama yang lebih jujur dan langsung menyasar ke masalah-masalah nyata yang ada.

Baca Juga: PBNU Soroti Kenaikan BBM, Sistem Terbuka Jadi Akar Masalah Subsidi tidak Tepat Sasaran

Selain masalah global, kata dia, ada pula masalah antar-agama di dunia ini yang perlu dicarikan penyelesaiannya.

Yahya Chohlil sejauh ini di berbagai belahan dunia, masih terdapat masalah antaragama yang tidak kunjung terselesaikan, seperti persekusi dan diskriminasi terhadap suatu kelompok agama.

"Seperti yang terjadi di Irak, sejak 2003 sampai hari ini, masih terus berlangsung persekusi. Di Irak itu, pada tahun 1990-an komunitas Kristen di sana mencapai sekitar 3,5 juta populasinya. Hari ini, tinggal tidak lebih dari 200.000 orang," ujar dia.

Oleh karena itu, dia menekankan R20 sebagai forum yang juga diselenggarakan terkait dengan momentum keketuaan G20 Indonesia bertujuan menjadikan agama sebagai solusi dari beragam masalah, baik masalah global secara umum maupun masalah antaragama.

Selain itu, forum tersebut juga mengupayakan agar agama berhenti menjadi sumber masalah.

Baca Juga: Subsidi Terbuka Dinilai PBNU Jadi Sumber Masalah BBM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI