China Jadi Negara Pertama yang Beri Izin Vaksin Covid Hirup

SiswantoBBC Suara.Com
Rabu, 07 September 2022 | 13:16 WIB
China Jadi Negara Pertama yang Beri Izin Vaksin Covid Hirup
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid yang diberikan dengan cara dihirup.

Dibuat oleh CanSino, vaksin ini mengandung bahan yang mirip dengan vaksin yang disuntikkan. Vaksin ini menggunakan adenovirus yang tidak berbahaya untuk membawa kode genetik yang mengajarkan tubuh cara melawan Covid.

Dihirup dalam bentuk kabut halus, Convidecia Air dapat memberikan perlindungan yang baik hanya setelah sekali hirup, kata perusahaan itu.

Peneliti lain, termasuk tim di Inggris dan AS, telah meneliti vaksin yang diberikan melalui semprotan hidung.

Baca Juga: 401.979 Orang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis ke-4

Para ilmuwan mengatakan jenis vaksin tersebut dapat memberikan kekebalan tambahan pada lapisan hidung dan saluran udara bagian atas, tempat Covid biasanya memasuki tubuh.

Ini diharapkan dapat memutus rantai transmisi, mengingat saat ini vaksin Covid sebagian besar mengurangi gejala atau mencegah kematian namun belum sepenuhnya mencegah penularan.

Administrasi Produk Medis Nasional China memberi CanSino persetujuan bagi vaksin yang dihirup untuk digunakan sebagai dosis booster.

Hasil uji coba menunjukkan vaksin tersebut dapat menambah perlindungan pada orang-orang yang sebelumnya sudah divaksin.

Sementara itu, program booster vaksin Covid terbaru telah dimulai di Inggris, Wales, dan Skotlandia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Segera Rampung, Bisakah Digunakan Sebagai Booster dan Untuk Bayi?

Infeksi turun di seluruh Inggris namun para pejabat kesehatan memperkirakan kembali naiknya Covid dan flu pada musim gugur dan musim dingin ini.

Mereka mendesak orang-orang yang rentan untuk melindungi diri dari dua penyakit serius ini dengan divaksinasi.

Sementara di Indonesia, tingkat vaksinasi dosis ketiga atau booster masih di bawah 30%. Dosis booster keempat sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan.

REKOMENDASI

TERKINI