Peserta aksi tak hanya membawa atribut seperti spanduk raksasa yang bertulis kalimat protes, namun ada juga yang membawa foto Puan Maharani yang tengah menangis.
Foto diambil dari momen ketika Puan menangis pada 2008 lalu, ketika pemerintahan SBY hendak menaikkan harga BBM.
Dalam foto itu ada sebuah kalimat penolakan, yakni "TOLAK KENAIKAN BBM". Keberadaan foto tersebut di tengah aksi bukan hanya suatu hal yang menarik, namun menjadi sindiran telak untuk Puan Maharani.
Dinilai wajar oleh partai oposisi
Mengenai maraknya sindiran yang ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, terkait perbedaan sikapnya soal kenaikan harga BBM, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera ikut angkat suara.
Menurut dia, segala sindiran yang muncul saat ini dan ditujukan kepada Puan Maharani, adalah hal yang wajar.
Mardani Ali Sera mengatakan, sindiran tersebut merupakan wujud kemarahan publik terhadap Puan Maharani yang merupakan representasi lembaga legislatif.
Namun kemarahan tersebut, lanjut Mardani, tidak hanya ditujukan kepada Puan. Publik juga marah kepada Presiden Joko Widodo yang mengambil kebijakan menaikkan harga BBM tersebut.
Kemarahan itu, menurut Mardani, disebabkan kenaikan harga BBM semakin menyengsarakan rakyat dan memberatkan bebah hidup masyarakat.
Baca Juga: Geger Mahasiswi Diduga Hina Jokowi Saat Demo Kenaikan Harga BBM, Ada yang Sebut-sebut Nama Sambo
Dibela oleh partainya sendiri, PDIP