Lie Detector Nyatakan Bharada E, Brigadir RR dan Kuat Jujur, Bagaimana Cara Kerjanya?

Rabu, 07 September 2022 | 10:21 WIB
Lie Detector Nyatakan Bharada E, Brigadir RR dan Kuat Jujur, Bagaimana Cara Kerjanya?
Penampakan Bharada E dan Bripka R saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. - cara kerja lie detector (Tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk menguatkan bukti dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Polri menggunakan alat lie detector untuk pemeriksaan dan menguji kejujuran para tersangka Bharada E, Brigadir RR, dan Kuat Ma'ruf. Lantas, bagaimana cara kerja lie detector? Apakah lie detector akurat?

Sebelumnya diberitakan, tersangka Bharada E, Brigadir RR, dan Kuat Maruf telah melakukan pemeriksaan uji kejujuran menggunakan lie detector. Hasil pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa mereka bicara apa adanya alias jujur.

Mungkin ada yang belum tahu bagaimana cara kerja lie detector. Sebelum menjelaskan cara kerja alat lie detector, apakah kamu sudah tau apa itu lie detector? 

Ilustrasi lie detector - apakah lie detector akurat (shutterstock)
Ilustrasi lie detector - cara kerja lie detector (shutterstock)

Pengertian Lie Detector

Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo

Jadi, lie Detector adalah alat pendeteksi kebohongan dengan menggunakan mesin poligraf. Cara kerja alat ini yaitu untuk menganalisis sejumlah indikator fisiologis berupa pernafasan, denyut nadi, tekanan darah, dan konduktivitas kulit saat proses tanya jawab berlangsung.

Melansir dari American Psychological Association, lie detector ini alat digunakan banyak negara untuk proses interogasi para tersangka kriminal. Selain itu, alat ini juga biasa digunakan untuk introgasi para calon pekerja sektor publik atau swasta yang dianggap sensitif.

Lantas, bagaimana cara kerja lie detector? Merangkum dari berbagai sumber, simak ulsan lengkapnya berikut ini.

Cara kerja lie detector

Diketahui, lie detector ini umumnya mempunyai 3 sensor utama yang masing-masing cara kerjanya seperti berikut ini:

Baca Juga: Ferdy Sambo Diperiksa Sebagai Tersangka Obstruction Of Justice Di Mako Brimob Kelapa Dua

1. Sensor pneumograf adalah sensor yang fungsinya untuk mendeteksi detak napas pada bagian perut dan dada, yang mana cara kerjanya dengan melilitkan sensor ke bagian dada.

2. Sensor blood pressure adalah sendor yang fungsinya untuk mendeteksi jika ada perubahan detak jantung dan tekanan darah. Cara kerja sensor ini dengan menempelkan kabel pada bagian lengan.

3. Sensor skin resistance adalah sensor yang fungsinya untuk melihat serts mendeteksi keringat pada bagian tangan. Cara kerja sensor ini umumnya dengan menempelkan kabel sensor pada jari-jari tangan.

Tingkat Akurasii

Lie detector ini ditemukan sejak tahun 1902. Seiring berkembangnya zaman, alat ini pun memiliki beragam versi yang modern dan lebih canggih.

Sejak tahun 1924, alat ini juga mulai sering digunakan pihak kepolisiaan untuk introgasi dan mendeteksi kebohongan. Namun, keberadaan lie detector sebagai alat tes kebohongan hingga saat ini masih jadi kontroversi di kalangan para ahli psikolog. Selain itu, hasil alat ini juga tidak selalu dapat diterima secara sah di mata hukum.

American Psychological Association menyebutkan bahwa dalam proses pengujian poligraf ini ditentukan oleh perubahan fisiologis. Itu artinya, bisa saja ada orang yang jujur namun karena gugup saat interogasi dengan lie detector hasilnya berbicara lain, begitupun sebaliknya.  

Oleh karena itu, sejumlah ahli menyatakan bahwa metode poligraf dengan alat lie detector ini lebih mirip pendeteksi ketakutan, alih-alih kebohongan. Untuk itu, perlu penelitian lebih dalam mengenai keampuhan dan tingkat kekuratan poligraf dengan alat lie detector.

Demikian ulasan mengenai cara kerja lie detector lengkap dengan pengertian dan tingkat akurasi. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI