Deretan Poster Nyeleneh di Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Singgung Sugar Daddy sampai Pesulap Merah

Rabu, 07 September 2022 | 10:21 WIB
Deretan Poster Nyeleneh di Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Singgung Sugar Daddy sampai Pesulap Merah
Elemen mahasiswa dari PMII Purwokerto menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Bupati Banyumas, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM dilakukan di beberapa titik di Indonesia pada Selasa (6/9/2022).

Unjuk rasa seperti ini tentu tidak lepas dari kreativitas massa, termasuk dalam membuat poster-poster untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Namun tidak jarang poster dan spanduk yang dibentangkan cukup nyeleneh, tidak peduli jika substansinya nanti menuai pro-kontra di kalangan warganet. Berikut adalah beberapa contoh poster dan spanduk nyeleneh yang ditunjukkan massa:

1. Bawa-bawa sugar daddy

Baca Juga: Gedung DPR Didemo, Puan Maharani di Dalam Malah Tersipu Rayakan Ulang Tahun Pakai Lagu Jamrud

Mahasiswi bawa poster lucu saat demo tolak harga BBM naik di Gedung DPR: Hanya Sugar Daddy yang Boleh Naik, BBM Gak Boleh Naik!. (Suara.com/Bagaskara)
Mahasiswi bawa poster lucu saat demo tolak harga BBM naik di Gedung DPR: Hanya Sugar Daddy yang Boleh Naik, BBM Gak Boleh Naik!. (Suara.com/Bagaskara)

"Hanya sugar daddy yang boleh naik, BBM gak boleh naik!!!" begitulah tulisan yang tampak dibawa salah satu wanita diduga mahasiswi di demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung Parlemen, Senayan.

2. Bawa Poster Puan Maharani Menangis

Massa buruh bawa poster bergambar Puan Maharani menangis karena BBM naik. (Suara.com/Bagaskara)
Massa buruh bawa poster bergambar Puan Maharani menangis karena BBM naik. (Suara.com/Bagaskara)

Sosok Ketua DPR RI itu memang banyak dicari publik setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Karena itulah, peserta demo di depan Gedung Parlemen tampak membawa pula pamflet dengan foto Puan Maharani yang tengah menangis.

"Tolak kenaikan BBM," ujarnya lewat pamflet itu, sekaligus menyindir Puan yang tak lagi menitikkan air mata meskipun kenaikan harga BBM cukup signifikan.

3. Adu Nasib dengan Kisah Cinta Demonstran

Baca Juga: Puan Maharani Klaim Terima Aspirasi Demo Harga BBM Naik: Jangan Sampai Rakyat Lebih Susah

Penampakan massa pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)
Penampakan massa pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)

Ada pula peserta demo yang membawa-bawa nasib percintaan mereka untuk memperjuangkan penolakan kenaikan harga BBM, termasuk cemas bila hubungan dengan pacar kandas karena mahalnya harga bensin.

"Cukup cintaku yang kandas, aspirasiku jangan kandas. #Tolak Harga BBM Naik," seperti itu yang dituliskan seorang peserta aksi di Patung Kuda.

Atau, "BBM naik, jalan sama ayang pun jadi sulit," yang dituliskan seorang mahasiswa beralmamater biru di video unggahan akun Instagram @viral_berita.

Mahasiswa membawa poster 'BBM naik, jalan sama ayang pun jadi sulit' di demo tolak kenaikan harga BBM pada Selasa (6/9/2022). (Instagram/@viral_berita)
Mahasiswa membawa poster 'BBM naik, jalan sama ayang pun jadi sulit' di demo tolak kenaikan harga BBM pada Selasa (6/9/2022). (Instagram/@viral_berita)

4. Lagu Ojo Dibandingke sampai Jargon Gus Samsudin Ikut Dicatut

Mahasiswi Banyuwangi demo kenaikan harga BBM dengan membawa pamflet bertuliskan kata-kata Gus Samsudin.[Suara.com/Achmad Hafid Nurhabibi]
Mahasiswi Banyuwangi demo kenaikan harga BBM dengan membawa pamflet bertuliskan kata-kata Gus Samsudin.[Suara.com/Achmad Hafid Nurhabibi]

Seorang wanita yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Banyuwangi, Jawa Timur tampak membawa poster yang menegaskan rasa keberatannya. Ia menilai para pejabat saat ini sedang membandingkan kehidupan mereka yang serba sejahtera dengan rakyat biasa.

Karena itulah ia kemudian mencantumkan lirik lagu fenomenal Ojo Dibandingke di poster demonstrasinya.

"Rakyat ojo dibanding-bandingke!!! Eksekutif kakehan ngombe (kebanyakan minum) cendol dawet, ho'oh tenan!!!" tulisnya, bahkan menutupnya dengan jargon khas Gus Samsudin.

5. Minta Tolong ke Pesulap Merah

Penampakan massa pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)
Penampakan massa pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)

Bila di Banyuwangi membawa jargon Gus Samsudin, massa di Patung Kuda, Jakarta Pusat malah meminta pertolongan Pesulap Merah. Sosok yang viral karena membongkar praktik perdukunan ini diharapkan mampu menyulap agar harga BBM kembali turun.

"Pesulap Merah... Coba sulap harga BBM... Menjadi turun," begitulah yang tertulis di poster.

6. Sampai Ingatkan Soal Kematian!

Spanduk 'Hati-hati, nanti matinya naik tangki Pertamina' terbentang di demo tolak kenaikan harga BBM. (Instagram/@majeliskopi08.id)
Spanduk 'Hati-hati, nanti matinya naik tangki Pertamina' terbentang di demo tolak kenaikan harga BBM. (Instagram/@majeliskopi08.id)

Dilihat di akun Instagram @majeliskopi08.id, beberapa spanduk besar lengkap dengan tulisan dari cat semprot tampak dipasang di pagar, dengan salah satunya terlihat cukup menarik.

"Hati-hati, matinya naik tangki pertamina," tulis peserta aksi tersebut. Sementara di postingan yang sama terlihat sebuah sepeda motor yang ditempeli pesan menolak kenaikan harga BBM lengkap dengan foto Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI