Latar Belakang G30SPKI, Menjadi Sejarah Kelam Bangsa Indonesia

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 07 September 2022 | 08:39 WIB
Latar Belakang G30SPKI, Menjadi Sejarah Kelam Bangsa Indonesia
Latar Belakang G30SPKI, Menjadi Sejarah Kelam Bangsa Indonesia - Film G30SPKI [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia memiliki peristiwa yang menjadi sejarah tak terlupakan, salah satunya yaitu Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30SPKI. Peristiwa yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) ini menjadi sejarah pahit bagi pemerintah Indonesia kala itu. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak latar belakang G30SPKI berikut. 

Berdasarkan catatan sejarah, PKI menjadi partai tertua dan terbesar di Indonesia. Partai tersebut berhasol mengakomodir sejumlah kalangan mulai dari kaum intelektual, buruh, hingga petani. Pada pemilu yang diadakan tahun 1955, PKI berhasil meraih 16,4 persen suara rakyat dan menempati posisi keempat di bawah sejumlah parta seperti PNI, Masyumi, dan NU. 

Diketahui, peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 yang digerakan oleh Dipa Nusantara Aidit atau dikenal dengan nama DN Aidit, pemimpin terakhir PKI. Di bawah kendali DN Aidit, pergerakan PKI semakin nyata meskipun diperoleh melalui sistem parlementer. G30S PKI ini terjadi di malam hingga dini hari, tepatnya pada akhir tanggal 30 September da masuk tanggal 1 Oktober 1965. 

Pada awalnya, gerakan pemberontakan yang dilakukan PKI mengincar para perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari tujuh orang perwira yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan empat lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Kekejaman PKI bukan tanpa sebab, hal ini dikuatkan dengan kesaksian beberapa saksi mata yang menceritakan kekejaman dari para anggota PKI yang menculik, menyiksa lalu membunuh 7 jenderal tersebut. Adapun 7 jenderal yang diculik antara lain yaitu Ahmad Yani, Sutoyo Siswomiharjo, Soeprapto,  MT Haryono, S Parman, DI Pandjaitan, dan Abdul Haris Nasution. 

Kemudian, muncul dugaan yang didasarkan dengan bukti, jika salah satu sebab terjadinya peristiwa G30SPKI ini yaitu untuk mewujudkan keinginan PKI lewat Let. Kolonel Untung yang mengingunkan isu Dewan Jenderal gagal. Letnan Kolonel Untung sebagai pimpinan PKI, meminta anggota PKI Cakrabirawa untuk menjalankan misi yang disebut G30SPKI untuk menculik 7 jenderal.  

Namun, dalam gerakan itu terjadi peristiwa salah sasaran. Alih-alih para komunis ingin menculik A.H. Nasution sebagai sasaran utama, namun mereka malah menangkap ajudannya, Perwira Pierre Tendean. A.H. Nasution berhasil selamat, namun Tendean harus tewas di tangan PKI. 

Tujuan G30SPKI 

Adapun tujuan utama dari G30S PKI adalah mereka ingin menggulingkan pemerintahan era Presiden Soekarno dan mengganti sistem pemerintahan negara Indonesia menjadi negara komunis.

Baca Juga: Sejarah G30S PKI Menurut Ahli Sejarah, Apa Peran Soeharto dan Soekarno?

Seperti yang diketahui, PKI disebut mempunyai lebih dari 3 juta anggota sehingga membuatnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah partai RRC dan Uni Soviet. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI