Suara.com - Pasca naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM pada Sabtu lalu, pengembang properti tetap optimistis pasar perumahan tak akan terganggu dalam penjualannya. Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta mengatakan, pasar tetap ada karena produk yang ditawarkan untuk end user.
Menurutnya, segmen end user ini potensinya cukup besar, dan dibuktikan dengan kesuksesan memasarkan Widari Village tahap I saat pandemi pada 2021 lalu.
"Pertama kali diluncurkan setahun lalu saat pandemi sedang tinggi-tingginya, puji syukur hingga kini sudah terjual 250 unit. Saat ini kami siapkan proses serah terima kunci unit rumahnya dan kami siapkan pemasaran tahap II, kami lihat tetap ada peluang," kata Anton di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Sementara itu Konsultan Pemasaran Rita Megawati mangatakan, suksesnya penjualan tahap I ini salah satunya adalah dukungan perbankan. Bank yang bekerjasama dengan Widari Village memberikan banyak penawaran yang memudahkan konsumen.
Baca Juga: Lusa Istana Negara Digeruduk BEM SI, Demo Tolak Harga BBM Naik
"Uang muka rendah dan juga ada yang memberikan cicilan flat selama 10 tahun. Ini membantu kita dalam memasarkan Widari Village yang kebanyakan konsumennya adalah milenial" ujar dia.
Menurut Rita saat ini manajemen Wida Agung Group dalam pemasaran tahap II menawarkan kemudahan dengan diskon booking fee 50 persen. Untuk tipe rumah 1 lantai konsumen hanya membayar Rp2,5 juta, dan untuk 2 lantai Rp5 juta dan konsumen pun berhak mendapatkan hadiah langsung berupa I unit AC untuk semua tipe rumah.
"Selain itu kita juga siapkan promo KPR spesial dengan cara bayar All in One dengan program DP 0 persen yang di dalamnya sudah termasuk semua biaya seperti PPN, pajak pembeli untuk AJB (Akta Jual Beli) dan balik nama. Kelebihan lainnya proses AJB di Widari Village hanya 2 tahun karena sudah pecah sertifikat, beda dengan developer lain," imbuh Rita.