Infografis
Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana akan menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka menolak kenaikan harga BBM. Demo akan digelar pada Kamis (8/9) lusa, di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Kemungkinan kita akan menggelar aksi di tanggal 8 (September). Kita rencana di Istana," ujar Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada Suara.com, pada Selasa (6/8/2022).
Luthfi menuturkan tuntutan yang akan disampaikan berkenaan dengan penolakan kenaikan harga BBM.
Dirinya belum menyebutkan secara detail berapa jumlah massa yang akan ikut serta dalam demo BEM SI tersebut.
Baca Juga: Video Detik-detik Fraksi PKS Walkout dari Rapat Paripurna, Tak Setuju Kenaikan Harga BBM
"Kalau untuk tuntutan tetap dengan tolak kenaikan BBM. Untuk saat ini kita fokus ke BBM," terangnya.
Diketahui, pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi mulai Sabtu (3/9/2022) siang.
Kenaikkan harga BBM tersebut berlaku satu jam dari pengumuman.
"Hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konferensi persnya, Sabtu (3/9/2022).
Berikut harga rinci BBM yang mengalami kenaikan:
Baca Juga: Keluhan Pengemudi Ojol Soal Tarif Ditengah BBM Naik, Ujang: Gedean Capeknya daripada Ongkosnya
- Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
- Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Tak hanya itu Arifin juga menyebut harga Pertamax non subsidi juga alami penyesuaian harga yakni dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
Adapun Arifin menegaskan kenaikkan harga BBM ini berlaku sejak pengumuman disampaikan atau mulai pukul 14.30 WIB Sabtu (3/9).
