Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah pusat tidak membuat rakyat semakin susah dengan kenaikan harga BBM. Ini disampaikan Puan menyusul banyaknya aksi penolakan yang dilakukan sejumlah elemen masyarkat termasuk mahasiswa.
Puan mengklaim bakal menyampaikan aspirasi penolakan masyarkat terkait kenaikan BBM ke pemerintah pusat.
"Dan kami meminta bahwa pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini. Jangan sampai kemudian membuat rakyat menjadi lebih susah atau menjadi lebih sulit," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Meski demikian, Puan yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tidak menyampaikan sikap politik fraksi partainya di DPR RI apakah setuju atau menolak keniakan BBM.
Puan hanya mengatakan DPR RI mendengar aspirasi dari masyarkat yang menyatakan penolakan harga BBM naik.
![Massa Buruh saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/06/21608-demo-buruh-tolak-kenaikan-bbm-demo-buruh-di-dpr-dpr.jpg)
"Kenaikan BBM itu akan menjadi satu hal yang menjadi hal yang akan diperhatikan oleh DPR melalui komisi-komisinya," kata Puan.
Puan Dicari Massa Aksi
Sebelumnya Puan Maharani dicari-cari massa aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan Gedung DPR. Massa menanti-nanti kehadiran Puan.
Diketahui Puan sendiri saat ini berada di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Puan ikut memimpin jalannya rapat paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR RI dan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.
Baca Juga: SK Bupati Belum Turun, Tarif Angkot di Cianjur Sudah Naik Sebesar 30 Persen
Dalam rapat tersebut Puan yang berulang tahun pada hari ini turut mendapat ucapan selamat dari para anggota Dewan dan para undangan yang hadir di ruang sidang di Gedung Nusantara II.