5 Fakta Meninggalnya Santri Gontor Diduga Dianiaya Senior, Kain Kafan Sampai Diganti Dua Kali

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 06 September 2022 | 19:16 WIB
5 Fakta Meninggalnya Santri Gontor Diduga Dianiaya Senior, Kain Kafan Sampai Diganti Dua Kali
Soimah, Ibu di Palembang yang menduga terjadi penganiayaan pada anaknya di Ponpes Gontor [Suara.com/ Umnah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur meninggal diduga akibat dianiaya.

Santri putra bernama Albar Mahdi, santri asal Lampung meregang nyawa karena dianiaya. Hal tersebut terungkap setelah sang ibu, Soimah, mengadu kepada pengacara kondang, Hotman Paris.

Video aduan Soimah tersebut kemudian diunggah oleh Hotman Paris ke akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial. Hotman Paris meminta Polda Jawa Timur segera merespons adanya kasus tersebut.

Diketahui, sang ibu merasa terdapat kejanggalan dibalik kematian putranya tersebut. Soimah menyebut bahwa jenazah mendiang Albar Mahdi banyak mengeluarkan darah. Bahkan, kain kafan Albar Mahdi sampai harus diganti dua kali sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga.

Berikut fakta-fakta meninggalnya santri Gontor tersebut.

1. Korban Diduga Dianiaya

Ibu korban yang belakangan ini diketahui merupakan seorang jurnalis di Palembang mengungkap kematian putranya yang diduga karena mengalami tindak kekerasan.

Albar Mahdi meninggal pada hari Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB.

Berdasarkan surat edaran dari pihak pondok, diakui bahwa telah ada tindak penganiayaan terhadap Albar Mahdi.

Baca Juga: Unggah Permintaan Maaf, Akun Instagram Ponpes Gontor Justru Banjir Doa

"Berdasar temuan tim pengasuh santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI