Pengamat Sebut Terpilihnya PM Baru Inggris Tak Pengaruhi Hubungan RI-UK

Selasa, 06 September 2022 | 18:23 WIB
Pengamat Sebut Terpilihnya PM Baru Inggris Tak Pengaruhi Hubungan RI-UK
Liz Truss, Perdana Menteri Inggris yang baru (Casino Guardian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik luar negeri dan mantan duta besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma mengatakan terpilihnya Liz Truss sebagai perdana menteri baru tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia dan Kerajaan Inggris (UK).

“Hubungan RI-UK tidak akan berubah banyak dengan adanya PM baru ini," kata Rizal Sukma, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (6/9/2022).  

Menurutnya, hubungan RI dan UK tidak ditentukan oleh PM, tetapi ada garis kebijakan partai yang diikuti.

"Arah hubungan bilateral kedua negara tidak ditentukan oleh seorang PM saja, namun ada garis kebijakan partai yang akan diikuti,” ujar tokoh senior lembaga kajian Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu.

Baca Juga: Profil dan Karir Politik Liz Truss, Sudah Jadi Aktivis Sejak Remaja

Hubungan Indonesia dan Inggris menurutnya sudah banyak melibatkan aktor-aktor lain, seperti kalangan pelaku bisnis dan politisi.

Lebih lanjut, dubes RI untuk Inggris periode 2015-2020 ini mengatakan yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar kerja sama kedua negara semakin intensif dan tidak tergantung pada siapa yang akan menjadi perdana menteri ataupun presiden.

“Yang akan menentukan adalah kepentingan nasional,” ucapnya.

Menurut Rizal, kemenangan Truss sebenarnya sudah dapat diprediksi lantaran hampir semua polling menempatkan dirinya sebagai pemenang dan hal itu terbukti.

Rizal menuturkan bahwa Truss ini tidak jauh berbeda dengan PM Inggris sebelumnya, Boris Johnson, terutama dalam pandangan dan kebijakan Inggris pasca-Brexit.

Baca Juga: Sebut CCTV Penembakan Brigadir J Jadi Bahan Nobar Bawahan Sambo, John Sitorus: Hukuman Mati yang Terbaik

Dulu, Truss adalah seorang pendukung “remain”, namun setelah Brexit menang, ia menjadi pendukung Brexit yang cukup militan, ujarnya.

Truss akan terus menjalankan politik luar negeri yang sama seperti masa pemerintahan Boris Johnson, yakni bagaimana menjalankan peran global, katanya.

“Saya berharap PM Truss akan terus memberi prioritas pada Indo-Pasifik, termasuk dalam membangun hubungan kerja sama dengan ASEAN, di mana Inggris adalah mitra dialog baru ASEAN,” kata Rizal, menambahkan.

Truss menggantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris pada Selasa.

Ia akan menemui Ratu Elizabeth di Skotlandia sebelum menunjuk tim menteri kabinet baru untuk mengatasi krisis ekonomi dan menyatukan partainya yang terpecah. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI