Soal Pemberian BLT, Andi Arief Bandingkan Era SBY dan Jokowi: Sekarang Buat Kepentingan Partai Penguasa

Selasa, 06 September 2022 | 17:31 WIB
Soal Pemberian BLT, Andi Arief Bandingkan Era SBY dan Jokowi: Sekarang Buat Kepentingan Partai Penguasa
Ilustrasi BLT, BST, PKH, BNPT, bantuan sosial, bansos. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah berencana memberikan bantuan sosial atau bantuan langsung tunai (BLT) usai kenaikan BBM.

Keputusan tersebut tentu mengundang berbagai reaksi publik, salah satunya dari Politikus Partai Demokrat, Andi Arief.

Dalam hal ini, Andi Arief membandingkan pemberian BLT usai kenaikan BBM di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.

Andi Arief menyebutkan bahwa di era SBY, pemberian BLT sering kali disebut untuk menyogok rakyat oleh politisi PDIP.

Baca Juga: Atap SPBU Terbang Diterpa Angin Kencang, Warganet: Alam Pun Ikut Berdemo

Andi Arief siap penuhi panggilan KPK terkait kasus suap yang menjerat Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM). [ANTARA]
Andi Arief. [ANTARA]

"Pada waktu [pemerintahan SBY] itu dikritik oleh PDIP seakan-akan BLT sebagai alat untuk menyogok rakyat, tidak buktinya [pemerintah] menurunkan BBM," ujar Andi Arief di akun Twitternya pada Selasa (6/9/2022).

Lebih lanjut Andi Arief membandingkan bahwa pemberian BLT oleh pemerintah Jokowi terkait dengan kepentingan politik partai penguasa, khusunya demi elektoral.

"Nah kalau sekarang saya melihat ada keinginan dari partai penguasa untuk meninabobokan rakyat untuk kepentingan elektoral," kata Andi Arief.

"Jadi memanfaatkan kenaikan tanpa janji menurunkan harga, tapi mereka pasti akan menguasai pembagikan BLT atau bantuan-bantuan lainnnya untuk kepentingan elektoral, ini sifat kerakyatan yang dihianati," tambahnya.

Sebelumnya Andi Arief juga menyebutkan bahwa di era SBY kenaikan BBM juga diikuti penurunan harga BBM setelahnya.

Baca Juga: Cara Lapor Bansos Tidak Tepat Sasaran, Awas BLT BBM Malah Diterima Si Kaya

"Kita flashback memang Pak SBY pernah menaikkan emapt kali kenaikan BBM, dengan sangat berat dan terpaksa kerena harga minyak dunia yang cukup tinggi," kata Andi Arief.

Kendati demikian, Andi Arief menyebutkan bahwa di masa itu, pemerintahan SBY memberikan janji bahwa pemerintah akan menurunkan harga BBM jika harga minyak dunia juga turun.

"Dan itu dilakukan tiga kali menurunkan BBM," imbuhnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI