Kritik Era Jokowi, Andi Arief Bagikan Momen Janji SBY Usai Empat Kali Menaikkan BBM: Menurunkan Tiga Kali

Selasa, 06 September 2022 | 17:26 WIB
Kritik Era Jokowi, Andi Arief Bagikan Momen Janji SBY Usai Empat Kali Menaikkan BBM: Menurunkan Tiga Kali
Politikus Partai Demokrat Andi Arief [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengigatkan soal momentum kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini dinyatakan sendiri oleh Andi Arief melaluivakun Twitternya pada Selasa (6/9/2022).

Pada video yang dia unggah, Andi Arief mulanya menyebutkan bahwa dia dibuat heran dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto soal kenaikan BBM.

"Mengapa Sekjen Hasto menyatakan bahwa dia menyayangi rakyat tapi memahami kenaikan BBM, ini sifat yang cukup aneh," ujar Andi Arief.

Baca Juga: Viral Dugaan Kedekatan Dirtipidum Brigjen Pol Andi Rian dengan Sosok Pengusaha

"Bagaimana mungkin pro rakyat tapi setuju dengan kenaikan BBM," imbuhnya.

Politikus Partai Demokrat Andi Arief diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (10/5/2022), sebagai saksi kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Politikus Partai Demokrat Andi Arief  [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Lebih lanjut dia membandingkan momen kenaikan BBM di era SBY yang diikuti penurunan harga BBM setelahnya.

"Kita flashback memang Pak SBY pernah menaikkan empat kali kenaikan BBM, dengan sangat berat dan terpaksa kerena harga minyak dunia yang cukup tinggi," kata Andi Arief.

"Beban APBN yang ditinggalkan rezim sebelumnya juga cukup besar, utang pada IMF belum terlunasi, jadi terpaksa sekali menaikkan BBM," tambahnya.

Kendati demikian, Andi Arief menyebutkan bahwa di masa itu, pemerintahan SBY memberikan janji bahwa pemerintah akan menurunkan harga BBM jika harga minyak dunia juga turun.

Baca Juga: Video Ari Lesmana Fourtwnty Teriakkan Nama Sambo, Penonton Khawatir Ada Tukang Bakso

"Dan itu dilakukan tiga kali menurunkan BBM," imbuhnya lagi.

Saat berita ini dibuat, video berdurasi 1 menit 50 detik tersebut telah ditonton lebih dari 3 ribu kali.

Pernyataan Pemerintah Soal Kenaikan BBM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM di pasar domestik meskipun harga minyak dunia menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Sri Mulyani keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi karena belanja subsidi tetap meningkat di APBN Tahun 2022.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah melakukan perhitungan dengan berbagai skenario perubahan harga minyak mentah Indonesia ("Indonesian Crude Price"/ICP) dan dampaknya terhadap besaran subsidi di APBN tahun berjalan.

Dengan asumsi ICP berada di bawah harga 90 dolar AS per barel ataupun mengambil asumsi rata-rata dalam satu tahun di rentang 97-99 dolar AS per barel, maka belanja subsidi energi tetap akan naik dari anggaran yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp502,4 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI