Kantornya Digeruduk, Bupati dan Ketua DPRD Banyumas Sepakat Dukung Mahasiswa Turunkan Harga BBM

Welly Hidayat Suara.Com
Selasa, 06 September 2022 | 14:07 WIB
Kantornya Digeruduk, Bupati dan Ketua DPRD Banyumas Sepakat Dukung Mahasiswa Turunkan Harga BBM
[Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama kampus lainnya telah menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang digelar di depan Kantor DPRD Banyumas dengan tertib sesuai arahan komando para mahasiswa.

Disela aksi mereka dengan orasi keras menolak kenaikan BBM, tiba - tiba Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan keluar dari kantor mereka dan menjumpai para mahasiswa.

Hal itu disampaikan oleh salah satu mahasiswa Unsoed Nita. Saat itu, Achmad dan Budhi turut berdiri diatas mobil komando para mahasiswa. Dimana, Bupati dan Ketua DPRD akan menyampaikan tuntutan para mahasiswa untuk pemerintah menurunkan harga BBM. Dimana Achmad dan Budhi juga telah bersepakat dengan mahasiswa.

"Iya kemarin sempat keluar pak bupati sama pak dprd, sudah sepakat juga sama mahasiswa untuk penurunan harga BBM bersubsidi. Cuma kan harus disampaikan juga ke pengurus pusat. Tapi setidaknya sudah ada dukungan dari pemerintah daerah," ucap Nita yang ikut dalam aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Kepung DPR, Massa Buruh Demo Tolak Kenaikan BBM Kompak Sindir Polisi: Mereka Kerja Buat Ferdy Sambo!

Aksi yang digelar para mahasiswa dimulai pada pukul 14.00 WIB. Dimana mereka berkumpul di
Pusat Kegiatan Mahasiswa Unsoed.

Tuntutan mereka cukup jelas dengan meminta pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM.

Salah satu mahasiswa Unsoed Bagus Hadikusuma menyampaikan kegelisahan rakyat dimana keputusan pemerintah yang menaikan BBM sangat tidak masuk akal. Lantaran, menurutnya harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan.

“Kaget ya, aduh, kenapa pemerintah zaman ini rezimnya jahat banget sama rakyat. BBM naik disaat ekonomi (dalam negeri) belum pulih dan sedang berusaha bangkit," ungkap Bagus.

Diharapkan aksi yang digelar para mahasiswa ini dapat menggelorakan elemen masyarakat Banyumas untuk terus menyuarakan penolakan kenaikan BBM. Semoga aksi tersebut juga terus digencarkan sampai di tingkat nasional.

Baca Juga: Pedagang hingga Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Seret Nama Dirut Pertamina dan Erick Thohir

“Kalo dari BEM Unsoed kemaren sudah melaksanakan aksi di daerah ya, nah rencananya dari kita juga ingin membersamai aksi di nasional” beber Bagus.

Bagus menyebut dampak kenaikan harga BBM sangat berdampak terhadap masyarakat. Terutama bagi masyarakat golongan menengah kebawah yang mengandalkan subsidi pemerintah.

“Kalau dampak pribadi sih jelas ya, yang paling berasa saat ini sih bahwa aku mahasiswa yang menggunakan transportasi pribadi yang benar-benar menggunakan bensin untuk mobilisasi ke kampus dan tempat lain. Yang sebelumnya isi bensin Rp 10 ribu bisa dapet lebih banyak, sekarang kan segitu cuma dapet satu liter," ujar Bagus

Tak hanya masalah transportasi, perihal makanan pun saat ini ikut terdampak oleh kenaikan harga BBM bersubsidi. Salah seorang mahasiswa Unsoed yang merantau ikut merasakan imbas dari kenaikan tersebut.

“Ya pas tahu ada kenaikan sih sebenernya agak keberatan ya, pasti kan masalah transportasi biayanya naik. Untuk makan sehari-hari juga gitu. Makanan di warung makan ikut naik juga karena harga bahan pokok yang udah mulai naik. Delivery Order juga sekarang ada ongkirnya, padahal sebelum naik harga bensin ongkirnya gak ada," imbuh Syifa

Sabrina Hamdi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI