Pedagang hingga Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Seret Nama Dirut Pertamina dan Erick Thohir

Selasa, 06 September 2022 | 13:10 WIB
Pedagang hingga Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Seret Nama Dirut Pertamina dan Erick Thohir
Pedagang hingga Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Seret Nama Dirut Pertamina dan Erick Thohir. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM digelar di Silang Monas atau dekat Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022).

Massa berasal dari sejumlah kelompok di antaranya DPP Gema Keadilan, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Siswa Muslim Indonesia.

Berdasarkan pantauan Suara.com, massa yang berjumlah puluhan orang mulai berdatangan sejak pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Bantah Jokowi "Kabur" ke Bogor Hindari Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Istana Klaim Aspirasi Pendemo Tetap Ditampung

Dalam unjuk rasa ini, mereka kompak menolak kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga sejumlah jenis BBM.

Penampakan massa pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)
Penampakan massa pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)

Selain disampaikan lewat orasinya, mereka juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan aspirasinya, di antaranya mendesak Direktur Pertamina Nicke Widyawati dipecat dan mengevaluasi Menteri BUMN, Erick Thohir.

Kemudian ada juga poster yang berisi sindiran kepada pemerintah, di antaranya 'Pesulap Merah Coba Sulap Harga BBM Menjadi Turun,' dan 'Cukup Cintaku yang Kandas, Aspirasiku Jangan Kandas #Tolak Kenaikan BBM.'

Massa buruh demo tolak kenaikan BBM dengan mendorong sepeda motor ke gedung DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)
Massa buruh demo tolak kenaikan BBM dengan mendorong sepeda motor ke gedung DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)

Long March Dorong Motor

Tak cuma di kawasan Patung Kuda, aksi protes terkait kenaikan BBM juga digelar massa buruh. Aksi demonstrasi nereka menyasar Gedung DPR RI.

Baca Juga: Geruduk Gedung DPR, Buruh Tenteng Poster Gambar Puan Maharani Nangis Tolak Kenaikan BBM

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak massa buruh mulai berdatangan ke depan Gedung DPR RI. Mereka mengawali langkah dengan melakukan long march dari depan Gedung TVRI, seberang Gerbang Pemuda Gelora Bung Karno.

Poster Puan Nangis

Selain kompak berseragam, massa buruh juga turut membawa atribut dari mulai poster hingga spanduk raksasa bertuliskan kalimat protes. 

Menariknya ada salah satu massa yang turut membawa poster bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani sedang menangis.

Massa buruh bawa poster bergambar Puan Maharani menangis karena BBM naik. (Suara.com/Bagaskara)
Massa buruh bawa poster bergambar Puan Maharani menangis karena BBM naik. (Suara.com/Bagaskara)

Di dalam poster itu bertuliskan kalimat "TOLAK KENAIKAN BBM."

Selain itu massa juga sebelumnya terlihat melakukan aksi teatrikal mendorong motor sebagai tanda protes atas naiknya harga BBM. 

Tiga Tuntutan Buruh

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut pihaknya bakal menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI pada Selasa (6/9) besok, pukul 10.00 WIB. 

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Senin (5/9/2022). 

Menurutnya, aksi itu bertujuan untuk meminta agar pemerintah sekaligus DPR RI membatalkan aturan mengenai kenaikan harga BBM serta membentuk panitia khusus (pansus). 

Ketua Partai Buruh, Said Iqbal saat konferensi pers di sela-sela demontrasi buruh di depan gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)
Ketua Partai Buruh, Said Iqbal saat konferensi pers di sela-sela demontrasi buruh di depan gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)

Said Iqbal mengatakan, demo buruh besok diperkirakan bakal diikuti 5.000 orang. 

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," ucap Said. 

"Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," sambungnya. 

Berikut 3 tuntutan yang akan disampaikan oleh Said Iqbal dan kawan-kawan: 

  • Tolak kenaikan harga BBM.
  • Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
  • Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI