Suara.com - Hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman diisukan tidak harmonis. Kabar ini menerpa kedua jenderal bintang 4 itu bersamaan dengan isu anak Jenderal Dudung yang dikabarkan tidak lulus Akademi Militer (Akmil).
Dalam isu yang beredar ini, Andika disebut bertindak sebagai juri dan pembuat keputusan lulus atau tidaknya setiap calon perwira TNI. Namun, kabar tersebut langsung dibantah langsung oleh Andika.
Andika mengatakan bahwa anak kandung KSAD Dudung telah diterima di Akademi Militer sesuai dengan prosedur. Pernyataan ini tentu menepiskan rumor yang beredar tersebut.
Meski demikian, hubungan keduanya pun mendapatkan perhatian publik dan mulai dibanding-bandingkan. Lalu, bagaimana perjalanan keduanya selama berkarier di TNI?
Baca Juga: 6 Jenderal Top di Balik Meroketnya Karier Ferdy Sambo, Ternyata
Simak inilah perbandingan rekam jejak Andika Perkasa dan Dudung Abdurrachman selengkapnya.
Secara akademik, Andika Perkasa merupakan senior Dudung Abdurrachman selama menempuh pendidikan di Akademi Militer. Andika Perkasa diketahui merupakan lulusan Akmil tahun 1987, sedangkan Dudung Abdurrachman lulusan Akmil tahun 1988.
Rekam Jejak Andika Perkasa
Andika Perkasa memulai karier sebagai tentara sejak lulus dari Akademi Militer. Ia memulainya sebagai perwira pertama pada Infanteri jajaran Korps Baret Merah atau Kopassus Grup 2/Para Komando. Ia juga bertugas di Satuan Penanggulangan Teror Kopassus dengan dua jabatan tersebut selama 12 tahun.
Selama berkarier di TNI, Andika pernah memegang beberapa jabatan strategis. Di antaranya Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.
Perjalanannya selama di TNI kemudian membuatnya mendapatkan promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) Jakarta pada tanggal 25 November 2013 lalu.
Ia juga pernah menjabat sebagai Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura dan Komandan Paspampres pada Oktober 2014 setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden RI.
Pada tahun 2018, Andika Perkasa resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kiprahnya sebagai KSAD membuatnya berhasil dicalonkan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
Pada November 2021, Andika Perkasa yang telah dinyatakan lulus fit and proper test akhirnya resmi dilantik sebagai Panglima TNI yang dijabatnya hingga sekarang.
Rekam Jejak Dudung Abdurrachman
Sementara itu, Jenderal Dudung berhasil menyelesaikan pendidikan militernya pada tahun 1988, dari kecabangan Infanteri yang memang telah ia targetkan sejak awal masuk Akmil.
Setelah lulus, ia langsung menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Sumatera Selatan. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) sebanyak dua kali.
Kariernya mulai menanjak pada tahun 2010, saat dirinya dipilih menjadi Aspers Kasdam VII/Wirabuana. Setelah itu, ia diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya dan mendapat promosi untuk menjabat sebagai Dandenma Mabes TNI.
Kariernya kembali cemerlang pada tahun 2015-2016 saat ia dipilih untuk memegang jabatan sebagai Wagub Akmil. Sebelum menjadi KSAD, Dudung juga pernah bekerja sebagai staf khusus KSAD dan Wakil Asisten Teritorial (Waaster) KSAD.
Tahun 2020, Dudung diangkat sebagai Pangdam Jaya sebelum akhirnya pada tahun 2021 dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Andika Perkasa. Ia hingga kini masih mengemban tugas sebagai KSAD.
Kontributor : Dea Nabila