Suara.com - Fenomena Hari Tanpa Bayangan kembali dialami di wilayah Indonesia mulai hari ini. Apakah anda tahu apa itu Hari Tanpa Bayangan?
Indonesia membentang dari 6 derajat lintang utara hingga 11 derajat lintang selatan dan dibelah dua oleh garis khatulistiwa. Dengan letak geografis ini, Matahari akan berada di atas Indonesia dua kali dalam setahun.
Tahun ini, fenomena pertama Hari Tanpa Bayangan telah terjadi pada akhir Februari hingga awal April. Sedangkan yang kedua akan berlangsung pada 6 September hingga 21 Oktober 2022, dikutip dari laman brin.go.id. Nah, untuk tahu apa itu Hari Tanpa Bayangan simak penjelasan berikut.
Menurut Pusat Penelitian Sains dan Antariksa Institut Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang, Hari Tanpa Bayangan adalah ketika posisi Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak dan berongga di tengah hari.
Baca Juga: Fenomena 5 Planet Sejajar Sampai Kapan? Cek Jadwalnya Tak Perlu Tunggu 18 Tahun Lagi
Berapa Kali dalam Setahun
Hari Tanpa Bayangan itu terjadi dua kali setahun, untuk tempat-tempat yang berlokasi di antara +23.5 dan -23.5 derajat lintang. Matahari hampir tidak pernah tepat di atas kepala pada siang hari, tetapi biasanya transit sedikit lebih rendah di ketinggian, sedikit ke utara atau sedikit ke selatan.
Rotasi Bumi cenderung pada 23,5 derajat ke bidang revolusinya di sekitar Matahari. Ini juga berarti bahwa Matahari berada di titik tertinggi hari itu, akan bergerak dari 23,5 derajat selatan khatulistiwa langit ke 23,5 derajat utara khatulistiwa (Uttarayan), dan kembali lagi (Dakshinayan), dalam setahun.
Tentu saja, titik paling utara dan selatan adalah dua titik balik matahari, dan penyeberangan Matahari melintasi khatulistiwa adalah dua ekuinoks.
Hari Tanpa Bayangan di Hawai
Baca Juga: Kapan Puasa 2022? Ini Prediksi LAPAN
Orang Hawaii menyebut fenomena Hari Tanpa Bayangan sebagai Lahaina Noon. Hawaii adalah satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat di mana fenomena ini terjadi, dua kali setiap tahun. Tetapi itu bukan satu-satunya tempat di bumi di mana ini terjadi.
Faktanya, di Indonesia pun bisa terjadi, di mana matahari tidak membuat bayangan sama sekali. Titik itu terus bergerak melintasi permukaan bumi, saat planet ini berputar. Mungkin, sekarang di tengah lautan, atau di padang pasir, atau di tempat yang tidak jelas di mana fenomena itu sulit untuk diamati atau tidak ada yang memperhatikannya, fenomena tanpa bayangan sedang berlangsung.
Demikian penjelasan apa itu Hari Tanpa Bayangan dikumpulkan dari berbagai sumber. Semoga dapat dipahami.
Kontributor : Mutaya Saroh