Antisipasi Dijebol Massa Buruh saat Aksi Protes Kenaikan BBM, DPR Dijaga Kawat Berduri dan Water Canon

Selasa, 06 September 2022 | 10:40 WIB
Antisipasi Dijebol Massa Buruh saat Aksi Protes Kenaikan BBM, DPR Dijaga Kawat Berduri dan Water Canon
Pintu pagar gedung DPR dikelilingi kawat berduri jelang demo besar-besaran buruh tolak kenaikan BBM. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian melakukan persiapan pengamanan jelang aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang digelar oleh Partai Buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022), hari ini.

Pantauan Suara.com di lokasi, kawat berduri terpasang di sepanjang pagar depan Gedung DPR RI. Petugas kepolisian telah bersiaga di sekitar gerbang.

Terlihat beberapa kendaraan taktis milik kepolisian dan water cannon di balik pagar depan Gedung DPR RI.

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto hingga masih normal belum ada pengalihan. Belum tampak ada massa aksi yang tiba di lokasi hingga saat ini.

Sejumlah mobil water canon disiagakan di gedung DPR jelang demo tolak kenaikan bbm dari massa buruh. (Suara.com/Rakha)
Sejumlah mobil water canon disiagakan di gedung DPR jelang demo tolak kenaikan bbm dari massa buruh. (Suara.com/Rakha)

3.000 Polisi Disiagakan

Ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh hingga Kaum Miskin Kota menolak kenaikan harga bahan BBM di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022) hari ini.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut, total personel yang dikerahkan mencapai 3.000 orang.

"Di DPR ini sekitar 3.000 personel," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Buruh Hingga Kaum Miskin Kota Bakal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, 3.000 Aparat Dikerahkan Jaga Gedung DPR

Di samping itu, pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI. Namun, rekayasa tersebut bersifat situasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI