Buruh Hingga Kaum Miskin Kota Bakal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, 3.000 Aparat Dikerahkan Jaga Gedung DPR

Selasa, 06 September 2022 | 09:27 WIB
Buruh Hingga Kaum Miskin Kota Bakal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, 3.000 Aparat Dikerahkan Jaga Gedung DPR
ILUSTRASI demo buruh di DPR. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh hingga Kaum Miskin Kota menolak kenaikan harga bahan BBM di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022) hari ini.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut, total personel yang dikerahkan mencapai 3.000 orang.

"Di DPR ini sekitar 3.000 personel," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Di samping itu, pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI. Namun, rekayasa tersebut bersifat situasional.

"Kita liat situasional sekira tidak dibutuhkan ya tidak akan kita tutup. Tapi sekira nanti memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup Jalan Gatot Subroto, ya akan kita tutup khususnya yang dari Semanggi menuju Slipi," jelasnya.

Terkait pelaksanaannya, Komarudin mengimbau kepada seluruh peserta aksi dapat menyampaikan pendapatnya di muka umum secara tertib dan damai. Sehingga, tidak menganggu aktivitas masyarakat lainnya.

"Tentunya agar tertib, saling memghormati aktivitas masyarakat lainnya," pintanya.

Massa Geruduk Gedung DPR RI

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengklaim aksi demonstrasi hari ini diorganisir partainya dan beberapa serikat buruh, petani, nelayan, hingga miskin kota. Mereka ramai-ramai akan menggeruduk Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Giliran Buruh Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jokowi: Sampaikan Baik-baik Ya

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI