Suara.com - Kelompok-kelompok masyarakat di sejumlah daerah mulai menggelar demonstrasi untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diresmikan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022).
Salah satunya dilakukan oleh sejumlah warga di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (5/9/2022). Namun meski berniat memperjuangkan hak dan kebaikan masyarakat, unjuk rasa ini meninggalkan sejumlah masalah.
Termasuk penutupan jalan yang mengganggu mobilitas warga setempat hingga menyebabkan sebuah pernikahan jadi sepi tamu. Hal inilah yang terlihat di video unggahan akun Instagram @net2netnews.
"Acara pesta pernikahan yang sudah dipersiapkan jauh sebelumnya, berlangsung dengan sedikit tamu undangan," tulis @net2netnews, dikutip Suara.com.
Disebutkan pernikahan itu digelar di Gedung Lestari Bosowa di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Terlihat gedung itu sangat terang di tengah gelapnya kawasan Jalan Urip Sumoharjo yang dilaporkan ditutup oleh massa demonstran.
Penutupan akses jalan ini menyebabkan tamu yang diundang sulit untuk datang ke pernikahan. Bahkan ketika video tersebut direkam pada sekitar pukul 18.51 WITA, terlihat gedung pernikahan yang sangat sepi tamu.
"Kalau kita kira menderita itu mobil-mobil (dan) motor-motor yang tertahan di sana, kira-kira lebih menderita mana sama pengantin yang ada di Gedung Lestari Bosowa," tutur perekam video dari dalam kawasan gedung pernikahan.
Padahal, menurut pemilik video, pernikahan tersebut telah dipersiapkan sejak sebulan sebelumnnya. Namun miris, malah nyaris tidak ada tamu yang datang untuk merayakan hari bahagia tersebut.
"Padahal sudah mempersiapkan satu bulan (sebelum) acaranya, tapi tidak ada tamunya, biar (walau) satu yang bisa datang karena jalan Urip (Sumoharjo) tertutup," jelasnya, sembari menambahkan unjuk rasa kemungkinan bisa berlangsung sampai larut malam.
Baca Juga: Gudang Simpan 8.040 Liter Solar Subsidi di Jambi Digeberek, Polisi Buru Pemilik
"Ini keluarganya," sambung pria perekam video sambil berjalan mendekati pintu gedung.
Tampak hanya keluarga pengantin yang meramaikan tempat itu, terbukti dari pakaian mereka yang senada, sementara kursi-kursi yang disiapkan terlihat kosong melompong tanpa tamu.
"Kita doakan," pungkas pemilik video, mengajak warganet untuk turut mendoakan pengantin tersebut.
Video yang semula diunggah akun Instagram @info_kejadian_makassar itu pun membuat warganet turut merasa priahatin. Namun warganet sendiri lebih menyayangkan sikap para demonstran yang sampai menghancurkan hajat hidup masyarakat lain.
"Duh, sakit hatinya itu yang punya acara," komentar warganet.
"Insya Allah akan diganti yang lebih banyak dan berkah aamiin," ujar warganet.
"Rejeki tidak pernah tertukar, semoga diganti lebih banyak dan berkah," imbuh warganet lain.
"Suruh itu mahasiswa datang jadi tamunya, kasihannya itu acaranya orang kau hancurkan yang sudah dipersiapkan satu bulan lamanya," kata warganet.
"Yang salah pemerintah, bukan mahasiswa," balas warganet, kini ganti menyoroti kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
"Sudah mahal BBM.. bikin macet lagi... habis buang-buang bensin di jalan... malah makin bikin susah saja..." tutur warganet yang kontra dengan aksi unjuk rasa.
"Seandainya saya punya acara ku panggil semua Mahasiswa masuk makan supaya tambah semangat lanjut demo Pemerintah yang menyengsarakan rakyat dan pasti tidak pernah di lupakan ini acaranya," tulis warganet lain yang setuju dengan aksi demonstrasi tersebut.
Jokowi Izinkan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM
Ancaman demonstrasi untuk menolak kenaikan harga BBM telah digaungkan sejumlah pihak. Bahkan beredar kabar unjuk rasa akan dilakukan dalam skala besar dan melibatkan beberapa elemen, termasuk buruh.
Wacana itu pun rupanya telah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Jokowi ternyata tidak menolak gagasan digelarnya unjuk rasa tersebut selama yang diperjuangkan disampaikan dengan baik.
"Ya ini kan negara demokrasi," ujar Jokowi di sela-sela kegiatannya di Jakarta. "Sampaikan dengan cara-cara yang baik."