"Nah beda 900 perak mari kita beralih ke vivo wkwkwk," ujar warganet.
"Diintervensi supaya pertamina ga ada kompetitor yang signifikan. perasaan baru kemarin lebih murah, tiba-tiba ga ada eh muncul naik harga wkwkw," imbuh warganet lain.
"Aneh banget, harusnya pemerintah bersyukur masyarakat mau membeli BBM dari swasta, sehingga yang beli pertalite subsidi berkurang," timpal yang lainnya.
Revvo Pernah Dijual Lebih Mahal daripada BBM Pertamina
![Papan informasi salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (5/9/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/05/84236-spbu-vivo.jpg)
Sebelum menjadi viral usai pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, Revvo yang dijual SPBU Vivo pernah dibanderol lebih tinggi dari harga jual Pertamina.
Revvo pernah dijual seharga Rp9.290 per liter ketika Pertalite dari Pertamina masih dijual seharga Rp7.650 per liter.
Namun SPBU Vivo mengambil keputusan untuk menurunkan harga Revvo 89 menjadi Rp8.900 per liter ketika pemerintah menaikkan harganya menjadi Rp10.000. Karena itulah, masyarakat berbondong-bondong mendatangi SPBU Vivo sampai akhirnya "disentil" pemerintah.