Suara.com - Massa aksi yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Silang Monas atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022), membubarkan diri.
Pengunjuk rasa berasal dari sejumlah kelompok. Di antaranya Gerakan Pemuda Islam (GPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Pantauan Suara.com di lokasi, demonstran mulai bubar jalan sejak 17.45 WIB. Kekinian pukul 18.23 sudah tidak terdapat massa demonstran.
Jalan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana Merdeka dan sebaliknya yang sempat ditutup, sudah dibuka kembali, sehingga dapat dilalui pengendara.
Demo Ricuh
Pada saat unjuk rasa berlangsung, beberapa kali massa terlibat adu dorong kepolisian terjadi. Kericuhan dari demonstran juga sempat terjadi.
Tak hanya itu, massa juga melakukan aksi bakar ban. Dampaknya, kawasan Patung Kuda sempat dikepung kepulan asap hitam pekat.
![Massa gabungan GPI, HMI dan PMII bakar ban dalam aksi demo tolak BBM naik di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/05/76528-mahasiswa-demo-tolak-bbm-naik-di-patung-kuda.jpg)
Ketua Umum PB PMII, Abdullah Syukri mengatakan, mereka memberikan tenggat waktu 1x24 jam kepada pemerintah untuk merespons tuntutannya, yakni batalkan kenaikan harga BBM.
"Kita tunggu respons dari pemerintah, jika lebih dari 1X24 jam tidak merespon, kami akan turunkan massa lebih besar. Hari ini (estimasi) massa 2.000 demonstran, tapi ternyata ada 5.000 orang," ujarnya.
Baca Juga: Kawat Berduri Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Dekat Istana Jebol, Polisi Langsung Evaluasi
Seperti diketahui pada hari ini, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di antaranya GPI, HMI, dan PMII.