Suara.com - Empat pendemo aksi tolak kenaikan harga BBM ditangkap polisi di dekat Bundaran Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, pada Senin (5/9/2022) hari ini. Mereka dianggap melakukan kerusuhan yang diduga berasal dari kelompok Gerakan Pemuda Islam (GPI).
Untuk memperjelas peristiwa penangkapan tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin membenarkan mengamankan setidaknya empat orang pendemo tersebut.
"Sekitar 3 atau 4," kata Kamaruddin di lokasi demo, Senin (5/8/2022).
Komaruddin menyebut pihaknya melakukan penangkapan lantaran sudah mengganggu dan membahayakan ketertiban umum. Keempat orang tersebut yang ditangkap kini dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Karena tindakan yang bersangkutan sudah membahayakan keselamatan orang lain dan juga mengganggu ketertiban umum. Saat ini sedang dilakukan pengamanan oleh tim satgas penegakkan hukum oleh Polda Metro Jaya," ujar Komaruddin.
"Masih kami dalami keberadaan mereka," sambungnya.
Pelaku Hentikan Kendaraan
Sebelumnya, lima pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM ditangkap polisi di kawasan Silang Monas, Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Kelima orang yang berasal disebut berasal dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) tersebut ditangkap karena melalukan sweeping ke pengendara mobil berplat merah.
Baca Juga: Demokrat Kritik Telak Rezim Jokowi: Harga Minyak Dunia Turun Tapi BBM Naik, Uangnya Lari ke Mana?
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, mereka awalnya menghentikan kendaraan yang berplat warna merah. Aksi mereka mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Melihat aksi itu, anggota polisi yang mengenakan kaos hitam, mendatangi mereka. Kepada mereka ditanyakan sejumlah hal. Beberapa saat kemudian mereka digiring ke mobil polisi. Satu persatu dari mereka dimintai identitasnya.