Suara.com - PT Blue Bird Tbk operator taksi menyusun skenario perhitungan tarif taksi yang baru. Hal ini imbas dari kenaikan harga BBM Pertalite.
Direktur Utama PT Blue Bird, Sigit Djokosoetono mengatakan, tarif baru itu akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan. Perhitungan tarif tiket ini selain memperhatikan daya beli konsumen, juga mempertimbangkan kesejahteraan pengemudi.
"Kami memastikan kebijakan yang diambil oleh perseroan akan memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan daya beli konsumen," kata Sigit dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Sigit menuturkan, meski ada kenaikan beban operasional, pihaknya optimis pertumbuhan sektor transportasi darat tetap positif hingga akhir tahun, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu bahkan kenaikan BBM di dalam negeri.
Baca Juga: Harga BBM Melejit, Lapangan Kerja Susah, Warga: Seperti Mau Mematikan Secara Perlahan
"Hal ini sejalan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang diambil Pemerintah sehingga kondisi pasar segera membaik, stabilitas ekonomi tetap terjaga dan Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan nasional yang dicanangkan," ujar dia.
Sigit menambahkan, perseroan juga tengah meningkatkan efisiensi biaya dan operasional yang berdampak pada layanan konsumen maupun kinerja perusahaan.
Selain itu, perseroan selalu berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi komitmen Perusahaan untuk mewujudkan Visi Berkelanjutan Bluebird 50:30, yaitu mengurangi emisi karbon dan gas buang operasional Perseroan sebesar 50 persen pada tahun 2030.
"Bluebird telah melakukan beberapa langkah strategis antara lain, mengkonversi 23 persen dari total armada Blue Bird yang beroperasional ke bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), melakukan pengadaan taksi listrik, efisiensi mesin melalui perawatan berkala dan inovasi bengkel," pungkas dia.