![Sejumlah mahasiswa mulai berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Mahasiswa menutup sebagian jalan AP Pettarani Kota Makassar, Senin 5 September 2022 [Foto:Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/05/15284-demo-mahasiswa.jpg)
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan, sudah mendapat surat pemberitahuan soal aksi unjuk rasa di Kota Makassar, hari ini. Ada sekitar 1.995 lebih personel yang akan diturunkan untuk melakukan pengamanan.
Ia menegaskan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hal yang wajar. Namun Lando berharap agar pendemo tetap tertib dan menaati aturan yang berlaku saat menyampaikan aspirasi.
"Aparat Keamanan dan instansi terkait akan selalu mengamankan setiap giat masyarakat sehingga berlangsung dalam keadaan aman dan lancar dengan partisipasi semua pihak. Aparat keamanan melakukan tugas pengamanan dengan cara cara yang humanis persuasif, sesuai SOP," ujarnya.
Selain itu, gelombang demonstrasi juga terjadi di depan kampus Unhas, pertigaan jalan Sultan Alauddin-jalan AP Pettarani Makassar dan depan Hotel Lamacca, Kantor DPRD Sulsel, Jalan Bontolempangan, dan depan Kampus STIM LPI Bung Jalan Bung, dan Perintis Kemerdekaan.
Aksi juga akan dilakukan di depan Kampus Unismuh Jalan Sultan Alauddin dan depan Gedung Phinisi UNM.
Demo di Palembang
Sekitar ratusan mahasiswa, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Sumatera Selatan menggelar demonstrasi menolak kenaikkan harga BBM hari ini.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa demonstrasi tampak mulai berdatangan memadati sepanjang jalan depan Kantor DPRD Sumatera Selatan dengan membawa spanduk, poster bertuliskan tuntutan mereka, dan satu unit mobil pick-up lengkap dengan alat pengeras suara.
"Silahkan teman-teman merapat untuk perjuangkan nasib rakyat, nasib orang tua kita yang semakin sulit karena harga BBM naik kebutuhan pokok naik, biaya pendidikan kita pun naik. Pemerintah dan wakil rakyat dengar keluhan kami ini," kata salah satu mahasiswa yang menggunakan jaket almamater berwarna biru muda Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Baca Juga: Lebih Murah Dari Pertalite, SPBU Vivo Diserbu Pembeli
Sementara itu, Polres Kota Besar Palembang melakukan blokade di depan gerbang kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan atau ruas Jalan POM IX di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I.
Blokade tersebut dilakukan dengan kawat berduri akibat aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM subsidi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari Pertelite, Pertamax dan Solar. Pengumuman disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Sabtu (3/9).
Jokowi menyatakan, pengalihan subsidi BBM bertujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran.
Dalam pidato Presiden Jokowi dikutip Selebtek dari YouTube Sekretariat Presiden, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus," ujar Jokowi.