Militer Myanmar mengatakan pihaknya sedang memerangi "teroris" dan berusaha memulihkan perdamaian dan menegakkan kembali demokrasi setelah pemilu 2020 yang mereka sebut dirusak oleh kecurangan. [Antara]
Pemimpin Junta Myanmar Kembali Melawat ke Rusia Pasca Kudeta
Diana Mariska Suara.Com
Senin, 05 September 2022 | 16:23 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Myanmar Deportasi 50.000 Penipu Online ke Tiongkok, Minta Bantuan Negara Tetangga
24 Januari 2025 | 17:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI